Kuasai Musik Tradisional, Bule Karawitan
Abadi Wijaya Selasa, 16 Desember 2014 . in Berita . 3153 views
462_bipa.jpg
KARAWITAN: Salah satu mahasiswa Deakin University mempraktekkan musik karawitan di gedung Rektorat Lt.1 (16/12).

GEMA-Saat generasi bangsa Indonesia, khususnya para pemuda demam musik Korea dan India tidak demikian bagi 22 mahasiswa Universitas Deakin, Australia.

 Di bawah bimbingan Alister bekerjasama dengan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang mereka digembleng utuk menguasai kebudayaan khas Jawa Timur. Diantaranya yaitu seni membatik, karawitan, masakan tradisional, hingga persoalan ragam bahasa Jawa dan Indonesia (16/12).

Tepat pukul 13.30 WIB, sejumlah mahasiswa Deakin tampak bersiap-siap untuk tampil dalam pagelaran musik karawitan di gedung Rektorat Lt.1. Menurut Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Dra. Hj. Syafiyah menegaskan bahwa dirinya sangat prihatin sekali terhadap generasi muda bangsa Indonesia yang tidak mencintai terhadap budayanya sendiri.

Bahkan, saat ini mayoritas generasimuda lebih menyukai musik barat, K-pop korea atau bahkan musik India. “Itulah kondisi generasi muda saat ini yang tidak mencintai budayanya sendiri,” ungkapnya.

Saya sediah, tambah dia, justru yang sudi mempelajari musik tradisional dan budaya lokal bangsa ini justru mahasiswa asal Australia, melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang waktunya relatif singkat sekali tak kurang dari satu bulan mereka belajar keras untuk mampu menguasai bahasa indonesia, serta kekayaan budaya yang dimilikinya. Hal itu terbukti melalui penampilan karawitan yang sangat memukau ini. Meski mereka belajarnya Cuma sebentar, namun hasilnya cukup memuaskan dan ketukan gamelan dari tangan kreatifnya mamu memunculkan irama yang merdu. “Meski belajar karawitannya seminggu hanya dua kali pertemuan yaitu hari Selasa dan Rabu, namun mereka sudah menguasainya dengan baik,” ungkapnya bangga.

Sementara itu, Prof. Dr. Arister dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya mewakili negara Australia menyampaikan terimakasih yang mendalam kepada Indonesia khusunya Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang yang sudah menerima rombongannya dengan baik dan ramah. “Orang indonesia asyik, ramah-ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja,” ungkapnya.

Selain itu, selama satu bulan penuh mahasiswa Deakin sudah dilayani dengan sepenuh hati khusnya bagi para panitia yang sudah menyiapkan segala kebutuhan selama mahasiswa Deakin belajar bahasa Indonesia dan kebudayaan jawa di sini. “Untuk itu saya ucapkan teri makasih banyak telah memberikan ilmu dan hasil dari kegiatan BIPA ini akan diterapkan di Australia nanti,” tegasnya.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up