Gubernur Maluku Isi Kuliah Umum di UIN Maliki
Abadi Wijaya Jumat, 13 Maret 2015 . in Berita . 1602 views
515_gubernur-maluku-bersama-rektor-uin-maliki.jpg
Gubernur Maluku bersama Rektor UIN Maliki saat mengisi kuliah tamu untuk mahasiswa UIN Maliki

 

GEMA- Pagi ini (13/3) UIN Maliki kembali kedatangan tokoh negeri ini. Kali ini giliran Gubernur Provinsi Maluku Ir. H. Said Assagaff berkunjung ke kampus yang berjuluk ulul albab ini guna memberikan wawasan kepada mahasiswa UIN Maliki. Kuliah tamu yang bertema “Success Story Membangun Perdamaian Di Maluku Melalui Pendidikan” dihadiri ratusan mahasiswa yang memadati aula rektorat lantai 5 itu.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si memperkenalkan pada Gubernur tentang sepak terjang UIN selama ini dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Turut hadir dalam kesempatan itu Prof. Dr. Imam Suprayogo, Kepala Bagian Pembangunan Provinsi Maluku, Kepala Dinas PU Provinsi Maluku, Unsur Muspida Provinsi Maluku, Rektor IAIN Ambon, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku, serta para dosen dan kakryawan dilingkungan UIN Maliki.

Gubernur yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Maluku menceritakan pengalamannya dalam menghadapi konflik yang dulu pernah terjadi di Maluku. Sebagai daerah di bagian timur Indonesia, Maluku sangat mebutuhkan perhatian guna memaksimalkan potensi yang ada. Maluku yang dulu pernah terjadi konflik sekarang sudah sangat aman. “Banyak kesalah pahaman dalam menafsirkan konflik yang terjadi di Maluku, bermula dari hal sepele pertikaian antara dua orang sehingga meluas menjadi konflik agama dan suku,” ujar Said Assagaff yang juga pernah menjadi kepala biro di Provinsi Maluku saat konflik terjadi.

Namun semua itu sudah selesai, Maluku saat ini menjadi aman terkendali. Ambon menjadi kota teraman di Indonesia. Sebagai Provinsi yang pernah mengalami konflik, tentu Maluku sudah sangat berpengalaman dalam menyelesaikan konflik multikultural. “Maluku menjadi laboraorium riset dan contoh tentang keberagaman dan kemajemukan bangsa ini. Walaupun berbeda, kita tetap bisa damai demi kemajuan bangsa ini,” ujarnya bersemangat.

Perdamaian sebagai modal utama untuk memajukan daerah. Walaupun berbeda agama, suku, dan ras masyarakat tetap bisa bersama-sama membangun kahidupan yang aman, aman, damai, dan sejahtera. “Tidak ada perdamaian dunia jika tidak ada perdamaian agama, dan itu bisa terwujud melalui dialog-dialog yang menjaga kedamaian bersama. Untuk itu Maluku ingin bersinergi dengan UIN Maliki untuk mewujudkan kedamaian dalam keberagaman,” ujar Gubernur dari Provinsi yang memiliki masyarakat multikultural tersebut mengakhiri. (dcp)

 

 

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up