GEMA- Pembukaan Internasional Conference of Islamic Scholars (ICIS) 2015 di UIN Maliki Malang (23/11) dihadiri oleh para tokoh dan ulama dunia. Selain seluruh Rektor Perguruan Tinggi Islam di Indoensia dan Perguruan Tinggi Jawa Timur, kegiatan ini juga dihadiri oleh ratusan cendikiawan dan para ulama sufi dunia.
Terlihat hadir para tokoh dan ulama dikampus Ulul Albab ini diantaranya Dr. Hasan Wirajuda (Mantan Menteri Luar Negeri), Syeikh Fadil Al-Jalaini (Kepala Sufi Turki), Habib Zeid bin Yahya (Kepala Sufi Yaman), ato Ustaz Haji Badaruddin bin Dato Haji Othman ( Menteri Agama Brunei Darussalam), Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Ketua Jatman), Tun Datuk Sri Haji Abdullah bin Haji Ahmad Badawi (Mantan PM Malaysia), Dr Taufik Romadhon Al Bouthi (Mufti Syiria, Abdurrahman Mohammad Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri RI) yang juga didaulat untuk membuka konferensi ini, Sri Adiningsih (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden), Jan Darmadi (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan (Mantan Menteri Agama), K.H. Sholahuddin Wahid ( Pengasuh PP Tebu Ireng), dan berbagai tokoh lainnya.
Acara yang seharusnya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla ini berlangsung meriah. Mewakili Wapres, wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachir didaulat membuka konerensi yang ke 4 ini. Dalam sambutannya mewakili Pemerintah berharap bahwa konferensi menjadi ajang untuk merumuskan konsep dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin. “Implementasinya pada kehidupan masyarakat yang damai dan tentram ditengah kemajemukan,” unggkap wamenlu.
Sementara itu Sekjen ICIS K.H. Ahmad Hasyim Muzadi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para tokoh dari berbagai belahan dunia yang telah hadir di kampus UIN Maliki Malang. Dan memberitahukan bahwa Wapres akan menutup konferensi ini. “ Pak Wapres tidak jadi membuka, beliau ingin menutup saja karena ingin mengetahui hasil dari konferensi ini,” ungkap mantan Ketua PBNU itu. “Kita berharap melalui konferensi di kampus yang memiliki mahasiswa dari 32 negara ini, Islam akan terus berkembang dengan keIslamannya yang menjunjung tinggi nilai kedamaian dalam kemajemukan,” sambung beliau.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyambut hangat para tokoh yang hadir dikampus berjuluk Ulul Albab ini. Dikampus ini akan menjadi sejarah kebangkitan Islam di Indonesia dan dunia. “Inilah kampus yang menggabungkan tradisi Pesantren (Islam) dan tradisi keilmuan (Sains), sehingga mahasiswa dapat memahami ilmu pengetahuan dan mengamalkan nilai keislman,” ungkap Prof Mudji. Kami merasa terhormat karena dihadiri oleh berbagai tokoh sufi dunia yang akan membahas permasalahan penting yang menyangkut dengan Islam. “Semoga UIN Maliki Malang menjadi kampus Islam rujukan bagi seluruh dunia,” ungkap Rektor UIN Maliki. (dcp)
