GEMA-Pusat Ma’had al Jami’ah (PMJ) kembali mengadakan Pemberdayaan Sumber Daya Musrif-Musrifah (PSDM) Tahun 2016-2017 (16-17/6). Sebanyak 290 peserta mengikuti rangkaian acara di Aula Lt. 5 Gedung Rektorat. Tahun ini, musrif-musrifah diberi waktu khusus untuk memberi testimoni.
Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag Direktur PMJ, menyatakan hal ini karena PSDM menggunakan pendekatan problem solving. Musrif-musrifah baru berkesempatan menyampaikan uneg-unegnya selama menjadi mahasantri. “Mereka pasti punya saran untuk pendampingan di ma’had karena tahun lalu merasakan tinggal di ma’had,” jelasnya. Selanjutnya, musrif-musrifah senior membagi pengalamannya kepada para juniornya.
Cara ini, lanjutnya, dapat memberikan solusi terhadap peningkatan kualitas pendampingan di ma’had. Tugas mereka tak hanya mendampingi tetapi memberikan teladan baik spiritual maupun akademik. “Ini karena mereka mengemban tugas dari kampus untuk membekali spiritualitas mahasantri,” tuturnya.
Gus Is, sapaan akrabnya, mewanti-wanti musrif-musrifah agar tidak meninggalkan kewajiban akademiknya. Mereka harus mampu mempertahankan indeks prestasi (IP) setiap semesternya. “Kalau ternyata IP mereka menurun, maka akan diberi peringatan tegas kepada yang terkait,” ia melanjutkan, “Jika terbukti kegiatan di PMJ mengganggu akademiknya, maka bisa jadi akan diberhentikan dari tugasnya.”
Tahun ini, PMJ menerima 750 pelamar musrif-musrifah. Yang dinyatakan lolos administrasi sebanyak 540. dengan menerima musyrif-musyrifah sebanyak 291. Pendaftar merupakan pilihan dari berbagai fakultas di UIN Maliki. (kha/nd)