Kedamaian Di Kalangan Umat Islam
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Jumat, 2 September 2016 . in Dosen . 3167 views

Islam diturunkan ke muka bumi adalah agar terbangun suasana kedamaian, tidak saja di kalangan umat Islam sendiri tetapi juga bahkan umat manusia secara keseluruhan. Diingatkan dalam ajaran Islam bahwa manusia itu adalah umat yang satu, berasal dari sumber yang satu, ialah Tuhan yang satu. Diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah agar saling kenal mengenal, dan bukan saling membunuh atau berperang.

Akan tetapi perdamaian itu ternyata tidak sepenuhnya berhasil diwujudkan. Pada tataran keluarga, kelompok, atau komunitas berukuran tertentu, perdamaian itu belum berhasil diwujudkan, sekalipun pada momentum dan waktu yang terbatas. Disebut pada momentum dan waktu ternbatas, oleh karena mereka yang berhasil menciptakan kedamaian itu kadangkala juga masih saling bergesekan yang mengganggu keberhasilan dimaksud.

Untuk mewujudkan perdamaian ternyata tidak cukup berbekalkan ilmu dan pengalaman. Banyak orang yang berlatar pendidikan tinggi dan pengalaman luas tetapi tatkala membangun kedamaian juga tidak selalu berhasil. Banyak pertikaian, konflik, perpecahan justru dialami oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi dan berpengalaman luas. Oleh karena itu latar belakang pendidikan dan atau tingginya gelar akademik, termasuk bahkan identitas keulamaan ternyata tidak menjamin mereka mampu membangun kedamaian itu.

Pada akhir-akhir ini, kegagalan membangun kedamaian di kalangan umat Islam sendiri semakin terasakan dan tampak dengan jelas. Berbagai madzhab, aliran, kelompok yang berbeda semakin menampakkan saling membenci satu sama lain. Mengatakan bahwa kelompok atau madzhab, aliran atau golongan lain sesat, bid'ah, dan sebutan lain yang tidak menyenangkan, adalah dianggap biasa. Padahal saling menghina, menyerang, dan merendahkan di antara sesama muslim dan bahkan terhadap orang lain agama sekalipun sebenarnya tidak dibolehkan di dalam Islam.

Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian. Antara sesama agar saling mengenal, saling memahami, menghargai, dan bertolong-menolong. Hidup di dunia bukan untuk bermusuhan, konflik, berperang, dan saling bunuh membunuh, melainkan adalah untuk beribadah, dan membangun kedamaian. Orang yang paling baik di antara semuanya adalah yang bertaqwa dan paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi kedamaian, seharusnya para pemuka dan juga umatnya selalu berada pada posisi berjuang untuk mewujudkan cita-cita mulia itu.

Seruan, ajakan, anjuran agar hidup damai sebenarnya sudah selalu disampaikan dan bahkan digelorakan. Namun bersamaan waktunya dalam menggelorakan kedamaian itu ternyata juga terjadi perpecahan, konflik, silang pendapat, dan sejenisnya. Tatkala banyak orang berkumpul, seharusnya mereka berusaha bersatu untuk menyamakan pikiran dan pendapat, tetapi hal demikian itu tidak selalu terjadi. Justru dengan berkumpul di satu golongan, kelompok, dan bahkan organisasi, mereka terlibat perbedaan pendapat, pertikaian, dan bahkan berakhir dengan konflik dan permusuhan.

Kitab suci mengingatkan bahwa di antara sesama orang-orang beriman adalah bersaudara dan oleh karena itu agar menjalin hubungan baik di antara sesama saudara itu. Selain itu, dalam ajaran Islam juga diingatkan, agar selalu mentaati Allah dan rasul-Nya, dan dilarang untuk berbantah, supaya tidak menjadi lemah, sehingga kehilangan kekuatannya. Namun pada kenyataannya, peringatan tersebut seolah-olah tidak ada. Berbantah, berpecah belah, saling merendahkan, menghina, konflik dan seterusnya terasa bukan semakin mereda, apalagi pada akhir-akhir ini justru sebaliknya, yaitu semakin menggelora. Islam seharusnya menjadi kekuatan pemersatu dan sumber kedamaian, dan bukan justru umatnya terlibat dalam suasana permusuhan, yang sudah pasti mengancam dan membahayakan terhadap keselamatan semua. Wallahu a'lam

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up