GEMA-“Ukuran pendidikan yang baik tentunya memiliki standar mutu yang baik pula,” ungkap Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si dalam Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Gedung Ir.Soekarno Lt.5, Sabtu (15/10).

Kegiatan dua hari itu digagas oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan UIN Maliki Malang. Acara dihadiri oleh 111 peserta dari 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri seluruh Indonesia. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjaminan mutu PTI agar sejajar dengan PTN lainnya.
Prof. Mudji dalam sambutannya menyampaikan, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) memiliki peran penting dalam perkembangan universitas. Gagasannya berpengaruh besar bagi budaya mutu pendidikan. Perkembangan mutu menjadi pekerjaan besar kampus demi upaya relevan meningkatkan kualitas pendidikan. “Kegiatan seperti ini, saya harap dapat berlanjut ke depannya dan tentu untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan,” jelasnya.
Ketua LPM UIN Malang, Dr. Muhtadi Ridwan menyampaikan penjaminan mutu merupakan roh dari pendidikan. Saat ini PTKIN dituntut untuk terus mengembangkan penjaminan mutu internal. Namun, masih belum ada payung kelembagaannya.
Bimbingan Teknis SPMI, lanjutnya, sangat penting sebagai kegiatan sistematik meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Kegiatan selanjutnya diharapkan berjalan secara internal untuk mewujudkan visi dan misi PT. Serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. (mir/nd)