GEMA-Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang mengadakan The 7th International Conference On Green Technologi di Gedung Ir. Soekarno Lt.5, Rabu-Kamis (5-6/10).
Acara rutin yang memasuki angka ke-7 tersebut bekerjasama dengan Prefectural University of Hiroshima Jepang, dan menggandeng beberapa Universitas ternama lainnya diantaranya Universitas Jember dan University of Cologne Jerman.
Kegiatan ini bertemakan, Collaboration and contribution of Islam, Science, and Technology for ASEAN Economic Community. Dimana diketahui bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN telah dimulai sejak awal 2016 antara negara-negara Asia Tenggara. Kebijakan tersebut meliputi sumber daya manusia, perdagangan bebas dan industri jasa. Oleh karena itu Indonesia yang merupakan bagian dari hal tersebut harus mengambil peran penting dengan mangadakan kajian-kajian keilmuan. Tentunya kolaborasi Islam, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan memberikan efek yang signifikan terhadap pembangunan nasional dan daerah mendatang.
Salah satu narasumber, Prof. Bambang Kuswandi, Ph.D dalam pemaparan materinya yang membahas mengenai Halalan Toyyiban, concepts for assuring the safety and quality of food products menuturkan keselamatan dan kualitas produk makanan sangat penting bagi sumber daya manusia. Dimana yang dibahas terutama berfokus pada penerapan sensor optik sebagai alat serbaguna untuk penentuan keamanan produk makanan dan berkualitas. “Kehalalan yang dimaksud meliputi segala proses dari produksi hingga pendistribusian,” pungkas Dosen Fakultas Farmasi Universitas Jember tersebut.
Acara multilevel ini merupakan bentuk nyata bahwa universitas Islam juga mampu untuk berkontribusi dalam bidang saintek. Integrasi antara agama dan sains yang menjadi landasan UIN Maliki sangat nampak jelas. Agenda ini sekaligus juga sebagai bukti nyata bahwa UIN Malang semakin dekat dengan World Class University. (mir/nhl)