Ernaning Setiyowati, Ketua Redaksi JIA, mengungkapkan hasil yang diperoleh tidaklah mudah. Butuh kerja ekstra untuk meng-online-kan artikel dari para author, reviewer, maupun editor. “Ini karena kami masih minim pengetahuan tentang OJS (Online Journal System, Red.),” tuturnya.
Seiring waktu, lanjutnya, jurnal yang terbit sejak 2010 itu dapat membenahi sistem manajemen online-nya. “JIA mulai online ke OJS pada 2013 dan submit untuk akreditasi awal 2016,” kisahnya.
Langkah selanjutnya, Erna berharap dalam waktu dekat JIA dapat terindeks Scopus. Karenanya, dalam tasyakuran tersebut, ia mengundang Joyce, perwakilan Scopus, untuk mendapatkan bimbingan.
Pihaknya juga berharap, hubungan UIN Maliki Malang dengan Scopus dapat mempercepat perkembangan pengelolaan jurnal. “Lain waktu, manajer Scopus akan didatangkan untuk menjelaskan hal-hal yang terkait dengan perbaikan publikasi dan jurnal di kampus UIN Malang,” janji Joyce. (kh/nd)