Jika perbedaan kedua jenis penelitian tersebut ditulis secara rinci, bisa saja dihasilkan satu buah buku tersendiri. Tetapi, demi kemudahan untuk menghafal, khususnya bagi para pemula, saya mencoba merangkumnya dalam 30 kalimat pengandaian “jika ....., maka ....”, dirangkum dari berbagai sumber, yang sebut sebagai “30 kontras penelitian kuantitatif dan kualitatif”. Berikut uraian lengkapnya.
Dari 30 kalimat pengandaian “jika ...., maka ....” di atas terlihat jelas bahwa kontras antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif sangat tajam. Itu terjadi karena masing-masing berangkat dari pandangan filsafat yang berbeda, digunakan dengan cara berbeda dengan tujuan berbeda pula. Itu sebabnya tidak ada satu metode yang paling sempurna atau yang satu lebih baik atau lebih jelek dari yang lain. Karena itu, menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif adalah sebuah pilihan metodologis. Dengan demikian, tugas seorang peneliti adalah untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu dipikirkan secara matang pilihan metode yang tepat, bukan metode yang baik. Sebab, pada hakikatnya semua metode adalah baik, karena merupakan hasil renungan yang mendalam dari para ahli. Karena itu, tinggal bagaimana metode yang baik itu dapat digunakan secara tepat. Selamat merenungkan dan mencoba!
______________
Jakarta, 14 April 2014