Meraih Kemenangan Dari Diri Sendiri
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Senin, 12 Desember 2016 . in Dosen . 12742 views

Kemenangan itu dirasakan menyenangkan dan membahagiakan. Seseorang yang menang dari orang lain maka akan merasa dirinya unggul, lebih kuat, dan tidak tertandingi. Dengan kemenangan itu, perasaan rendah dan selalu kalah dari orang lain akan hilang. Demikian pula rasa tidak percaya diri, akan hilang dengan sendirinya. Padahal menghilangkan rasa tidak percaya diri bukan perkara mudah. Tidak semua orang berhasil memerangi rasa rendah diri.

Namun persoalannya akan lain tatkala yang disebut menang itu bukan dari orang lain, tetapi menang dari dirinya sendiri. Dalam menjalani hidup ini, seseorang tidak saja harus berkompetisi dengan orang lain, namun juga berkompetisi, bertanding atau bahkan perang melawan diri sendiri. Tetapi bagaimana mungkin perang melawan diri sendiri itu dilakukan.

Ternyata dalam diri manusia, setidaknya terdapat dua kekuatan yang saling berebut pengaruh. Dua kekuatan itu adalah nafsu dan iman, atau sementara orang menyebut kekuatan jasmani dan kekuatan ruhani. Aspek jasmani menghendaki kebutuhannya selalu terpenuhi. Kebutuhan jasmani itu disebut dengan hawa nafsu. Sementara kekuatan lainnya, yaitu ruhani yang juga disebut ruh, iman, dan nur harus dipelihara.

Kedua kekuatan tersebut, oleh karena selalu tidak sejalan dan bahkan berlawanan, selalu saling berebut untuk dipenuhi. Kebutuhan manusia yang bersifat jasmaniah, tidak selalu mengenal kebenaran, kejujuran, keadilan, dan sifat-sifat mulia lainnya. Bagi jasmani yang terpenting kebutuhannya terpenuhi, sekalipun jalan untuk mendapatkannya tidaklah semestinya. Sementara itu, kebutuhan ruhani justru menghendaki sebaliknya, oleh karena sifat-sifat mulia yang disandangnya.

Aspek ruhani selalu menuntut agar selalu menjaga kejujuran, keadilan, kesucian, kasih sayang, menjaga nilai-nilai kemanusian dan sejenisnya. Maka dua kekuatan yang ada pada diri setiap orang itulah yang saling bersaing untuk berebut. Manakala akhirnya iman, ruh, dan nur adalah yang diselamatkan, maka yang bersangkutan disebut telah meraih kemenangan. Artinya menang dari diri sendiri, atau menang dari bujuk hawa nafsunya sendiri. Wallahu a'lam

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up