Kalau saja kita buka lagi.
Kitab-kitab terutama kitab fikih.
Perbedaan berbagai mazhab terjadi.
Wajib di kalangan mazhab Syafi'i dan Hambali.
Sunnah di kalangan mazhab Maliki dan Hanafi.
Sesungguhnya sudah lama para ulama berselisih.
Perbedaan tidak memicu permusuhan para ahli.
Sesungguhnya dibalik yang nampak ada pesan yang tersembunyi.
Pesan yang tersembunyi.
Justru ajaran yang sangat esensi.
Menjaga keamanan jangan sampai terganggu ajnabi.
Bila ini sudah terlindungi maka hijab tidak wajib lagi.
Apalagi berdasar kaidah al hukmu yaduru ma'a illati.
Jika illah tidak ada maka hukum tidak diakui.
Persolan persepsi.
Harus segera selesai.
Tidak boleh terjadi selisih.
Memecah belah ummat apalagi.
Seharusnya dakwah Islam simpati.
Tidak boleh terkesan ekstrim sekali.
Orang-orang bukan dekat justru akan lari.
Makna Islam yang berarti damai harus terealisasi.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tampak sehari-hari.
Mungkin kita sendiri.
Harus mencari sebuah strategi.
Dakwah dengan metoda yang lihai.
Sebagaimana ud'u ila sabili rabbika bil hikmati.
Konflik dan permusuhan harus selalu dihindari.
Sesama umat Islam harus diupayakan menjadi harmoni.
Dengan bicara yang ethis dan nilai-nilai Islam dijunjung tinggi.
Insyaallah semua perbedaan tentang cadar akan selesai.
Manfaatkan moment cadar untuk membangun ukhuwwah kembali.
Bukankah tugas kita mendidik?
Untuk membangun bangsa pandai dan cerdik.
Dengan pendekatan humanis yang metodik.
Malang, 20-03-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy