HUMAS-Frieda Novilia Saleh, salah satu mahasiswa berprestasi dari program studi farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki)yang beruntung. Pasalnya, ia mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti Student Exchange Programme (SEP) Summer 2021. Namun demikian, program yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student Federation (IPSF) itu tidak dengan mudahnya ia peroleh. Sebelumnya, ia harus ikut proses seleksi yang sangat ketat. Hingga berhasil menyisihkan para pesaingnya, yakni para mahasiswa farmasi lain dari seluruh Indonesia. Kesempatan emas itupun ia manfaatkan untuk berkomitmen belajar lebih dalam lagi mengenai riset selama 21 hari di Kairo, Mesir, yakni mulai 9 Agustus s/d 1 September 2021. Jumat(5/11)
Berbagai macam kegiatan Frieda ikuti sesuai dengan jadwal yang sudah dirancang oleh Badr University in Cairo. Frieda mengatakan bahwa banyak pengalaman yang ia peroleh di Kairo, Mesir. Tidak hanya belajar bidang kefarmasian, tetapi juga pengetahuan berbagai macam sejarah dan budaya dari beberapa tempat istimewa di Kairo.
Selama mengikuti SEP Summer 2021 itu, Frieda banyak mendapatkan pelatihan riset atau research training dan kegiatan tambahan seperti pengenalan sejarah dan budaya dan field trip. Pertama, ia fokus ke pelatihan riset. Selama 8 hari, ia melakukan riset di bidang Nanoteknologi membantu Dr. Mahmoud Elsabahy dan Tim dalam mengembangkan penelitian di bidang tersebut. “Sediaan nanoteknologi yang dibuat yaitu Vancomycin-loaded noisome,” ungkapnya.
Kemudian, pelatihan di bidang Komunitas Farmasi dilakukan selama 4 hari. Di sana ia belajar tentang cara menata ruangan apotek serta cara melayani pasien yang datang ke apotek, beberapa sediaan obat dari mulai nama produk, nama generik, dan indikasi dari obat-obat tersebut dan melakukan konseling kepada pasien. Dalam prosesnya,ia pun dibantu rekan lain karena kendala bahasa. “Saya dibantu oleh teman saya, karena rata rata pasien yang datang ke apotek tidak bisa berbahasa Inggris", jelasnya.
Frieda juga diberi kesempatan untuk dapat menghadiri kegiatan penting EPSF (Egyptian Pharmaceuticals Stundets’ Federation) yaitu Final General Assembly. “ Agenda itu merupakan musyawarah besar yang diadakan oleh EPSF untuk pemilihan ketua dewan eksekutif baru di setiap divisi, diskusi tentang seluruh rencana organisasi, serta penerimaan anggota baru,” paparnya.
Usai pelatihan risetnya, ia juga berkesempatan mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan ikonik, diantaranya: Prince Mohammad Ali Palace and Museum, Coptic Cairo, The Great Sphinx and Giza Pyramids, Salah El Din Ayyoubi Mosque dan National Police and Military Museum, 6th October Panorama Museum, Sultan Hassan and Ar-Rifa’i Mosque, National Museum Egyptian Civilization, Cairo Tower, Al-Azhar Park, Khan El Khalili Street, dan Alexandria City. (alf/*)