HUMAS-Dalam rangka gebyar HUT DWP RI ke-22 dan memperingati Hari Ibu ke-93, Dharma Wanita Persatuan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (DWP UIN Maliki) menyelenggarakan pelatihan pembuatan Ecoenzym dan sabun ecoenzym daun Bidara. Bertempat di Gedung Halaqoh MSAA UIN Maliki, pelatihan yang mengusung tema Memanfaatkan Ecoenzym dalam Rumah Tangga itu mendatangkan narasumber Dr. H. Agus Mulyono, S. Pd., M. Kes.Rabu(15/12)
Dalam sambutannya, ketua DWP UIN Maliki Malang, Dra. Shofiyah Zainuddin menyampaikan hakikat diadakannya pelatihan tersebut menjurus pada tema dari peringatan HUT DWP RI ke-22 yakni Bersama Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia: Mental Sehat, Bisnis, UMKM Pulih. Maka Bu Shofi begitu sapaan akrabnya ini berharap kepada seluruh pengurus dan anggota DWP UIN Maliki yang hadir bisa mengikuti pelatihan dengan baik agar hasilnya nanti bisa memiliki nilai guna dan berdaya guna demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian keluarga.
Selanjutnya, merespon momen peringatan hari Ibu, ia mengingatkan akan peran penting dari seorang ibu. "Ibu merupakan salah satu pemimpin dalam keluarga yang akan mendidik dan membesarkan anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa", ucapnya. Oleh karena itu, Bu Shofi mengajak kepada seluruhnya yang hadir khususnya dan para kaum ibu pada umumnya agar bisa menjadi pengasuh, pendidik dan pemimpin utama (baik iman, taqwa dan kebenaran)dalam keluarga bagi putra putri agar bisa menjadi penerus generasi bangsa yang unggul dan tangguh serta kuat. Sehingga sebagai orangtua tidak lagi merasa khawatir jika sepeninggalnya akan mendapati keturunan yang lemah. Seperti halnya yang telah tertulis dalam Qs. An -Nisa ayat 9.
Sementara itu, sejenak sebelum membuka acara pelatihan itu secara resmi maka dalam arahannya, Rektor UIN Maliki Malang, Prof, Zainuddin, MA memberikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya pelatihan itu. Profesor asal Bojonegoro itu juga memberikan sekilas gambaran problem ekologi yang sedang dihadapi oleh seluruh umat manusia tidak hanya di Indonesia. "Sekarang ini bumi semakin tua usianya, makin panas suhunya, adanya global warming, gunung es di kutub banyak yang runtuh mencair, terjadi bencana banjir, tanah longsor,dsb. Itu semua sebenarnya adalah ulah manusia yang sendirinya menjadi perusak lingkungan hidup di sekitarnya", paparnya.
Sehingga menurut Prof. Zain begitu sapaan akrabnya, bahwa program kali ini yang diadakan oleh DWP merupakan salah satu bagian dari usaha untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan meskipun sederhana sekali dan kecil skalanya. "Apa yang sekarang Ibu-ibu DWP lakukan ini telah ikut memberikan sumbangsih dan ide serta gagasan mengatasi problem lingkungan hidup meski sederhana dan semampunya karena pelatihan tentang ecoenzym bisa meningkatkan peran kaum ibu-ibu dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi produk bermanfaat dan berdaya guna", paparnya.(ptt)