HUMAS-Lembaga Penjaminan Mutu(LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para operator aplikasi Sibiduan. Aplikasi yang sebelumnya telah disosialisasikan kepada para Kaprodi dan personalia UPM Fakultas.itu digunakan untuk memetakan bidang keahlian dan homebase dosen. Sehingga Bimtek kali ini memiliki tujuan agar operator siap mengoperasikan aplikasi Sibiduan dengan tepat dan lancar. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Meeting LPM, Lt.4 Gedung Rektorat Ir.(HC) Soekarno. Senin(28/3)
Menurut Helmy Syaifuddin,Ketua LPM UIN Maliki Malang terkait urgensi pemetaan bidang keahlian dosen dalam konteks akreditasi prodi bahwa sebenarnya program studi yang baik adalah prodi yang memiliki minimal 12 dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi inti program studi. Dosen semacam itu biasa disebut DTPS (dosen tetap program studi). DTPS seyogyanya adalah dosen homabase. Jumlah dosen homabase untuk setiap program studi minimal 5 orang dan itu merupakan syarat pendirian program studi baru. “Jadi, kalau sekarang ada prodi lama dengan jumlah dosen homebase-nya kurang dari lima orang maka itu adalah aneh, seharusnya jumlahnya bertambah, bukan sebaliknya malah berkurang”,terangnya. Oleh karena itu, masih menurut Helmy bahwa adanya program pemetaan bidang keahlian dosen yang sedang dilakukan ini sangat penting untuk menambahkan dosen homabase dan DTPS di setiap prodi dalam rangka peningkatan kualias program studi yang berkelanjutan.
Selain itu Helmy juga menambahkan aplikasi Sibiduan dirancang terintegrasi dengan aplikasi lain yang dikembangkan oleh LPM, seperti E-SPMI dan E-Audit. Aplikasi tersebut saat ini sangat membantu universitas dalam menjalankan siklus SPMI dan mendukung ketersediaan bukti sahih atas implementasi PPEPP bagi program studi.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK), Dr. Barnoto,M.Pd.I menyampaiakan bahwa proses pemetaan bidang keahlian dosen sedang dilakukan di UIN Maulana Malik Ibarhim Malang pada triwulan pertama tahun ini. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dosen Program Studi(prodi), baik dari sisi kecukupan jumlah dosen, kesesuaian bidang keilmuannya dengan kompetensi inti program studi, kualifikasi akademik, jabatan akademik, maupun kesesuaiannya dengan penugasan.
Sehingga Kabiro yang sebelumnya menjabat sebagai Kabiro AUAK (Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri ini sangat berharap dalam bimbingan teknis Sibiduan diharapkan para operator dari semua prodi menyimak dengan baik penjelasan dari Staf LPM bidang TI, yakni Supriyono agar tidak terjadi kekeliruan pada datanya. Dengan demikian, selain untuk keperluan pemetaan bidang keahlian dosen, data yang benar dan valid yang di-input pada Sibiduan akan bermanfaat untuk updating data dosen pada Sister (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi) dan PD-Dikti (Pangkatan Data Pendidikan Tinggi).
Acara bimtek Sibiduan berjalan dengan baik dan lancar. Menjelang akhir sesi bimtek, para peserta diminta memberikan saran atau masukan untuk optimalisasi aplikasi Sibiduan. Sebagai informasi bahwa pelaksanaan input data dosen tersebut akan dikendalikan dan dijamin oleh para Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Direktur sesuai dengan surat pemberitahuan yang diterbitkan oleh Kepala Biro AAKK.