HUMAS-Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) 2022 di Papua sudah berjalan tiga pekan, dari rencana 40 hari yang dicanangkan. Bebagai kegiatan sudah terealisasi dengan baik, diantaranya program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan pelatihan UMKM ini dilaksanakan di gedung serbaguna Desa Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Rabu(3/8)
Kegiatan pelatihan UMKM mendemonstrasikan pembuatan olahan makanan berbahan pisang dan daun kelor kepada warga kampung. “Pohon pisang dan kelor merupakan tanaman yang melimpah ruah di wilayah ini. Pemanfaatan bahan baku yang mudah ditemukan, akan diolah menjadi dua produk unggulan, keripik pisang rasa milo dan selai kulit pisang,” ucap Rahmawati. Perempuan anggota Dharma Wanita IAIN Fattahul Muluk menjelaskan pihaknya akan membantu kegiatan tersebut agar dapat meningkatkan nilai guna kulit pisang. “Masyarakat selama ini menganggap kulit pisang sebagi sampah, padahal manfaatnya banyak. Diantaranya membuat olahan keripik kulit pisang dengan mengkombinasikan dengan beberapa varian baru,” jelasnya.
Lanjut, dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN juga memberikan cara bagaimana mengolah daun kelor menjadi produk teh daun kelor. “Daun kelor diolah menjadi produk unggulan teh daun kelor untuk menjadi minuman pendamping sehari-hari masyarakat. Produk ini sudah dilengkapi dengan cara packaging dan juga keterangan expired date-nya,” jelasnya. Ia menjelaskan bahwa manfaat lain dari olahan teh daun kelor sangat banyak. “Selain memiliki manfaat kandungan gizi tinggi pada daun kelor, proses pembuatannya mudah dengan mengeringkan daun kelor hingga kandungan airnya tidak ada,” tuturnya. Setelah itu, daun yang sudah disangrai cukup ditumbuk dan dimasukkan kedalam kantong teh yang sudah disediakan, lalu teh daun kelor sudah siap disajikan.
Kegiatan pelatihan ini mendapatkan apresiasi luar bisa dari Kepala Desa Sabron Sari, Marwan Hasyim. “Saya berpesan kepada masyarakat di sini untuk melanjutkan kegiatan ini meski adik-adik mahasiswa nati pulang kembali ke kampus” ujarnya. Selanjutnya, ketua Bumdes Sabron Sari, Rita juga mengapresiasi program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN KNMB ini. “Kami dapat pengetahuan baru terkait pengembangan dan pembuatan produk UMKM yang didemonstrasikan oleh adik-adik mahasiswa, khususnya dalam pembuatan olahan keripik pisang aneka rasa dan teh daun kelor,” imbuhnya.
Jiharudin peserta KKN dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu tujuan dari KKN KNMB di Papua. “Alhamdulillah kegiatan ini mendapat banyak antusias dari masyarakat khususnya ibu-ibu, terlihat dari semangat mereka mencatat bahan dalam proses pembuatan produk,” jelasnya. Mahasiswa jurusan Psikologi yang menjabat sebagai Ketua Divisi Humas dalam KKN KNMB ini menjelaskan bahwa sebelum pelatihan digelar diadakan diskusi terlebih dahulu dengan masyarakat untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan demi kelancaran kegiatan.” Kami selalu mengadakan diskusi sebelum program digelar agar masyarakat terlatih untuk terlibat secara emosional” ujarnya lagi.
Sedangkan Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) dari IAIN Fattahul Muluk, Ika Putra Viratama berpesan agar mahasiswa KKN KNMB dapat membuat tim untuk mensosialisasikan produk olahan tersebut. “Silahkan bentuk tim sebagai tindak lanjut untuk produksi kedepannya, dapat berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai izin edar untuk pemasarannya agar produk ini tidak putus,” paparnya. (Sy/ptt)