HUMAS-Lagi! Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) kembali menggelar Workshop Strategi dan Media Pembelajaran Berbasis IT. Apabila yang sebelumnya berhubungan dengan BIPA namun kali ini acara yang juga terselenggara melalui salah satu unit di bawah Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang ini berkaitan dengan Program Khusus Perkuliahan Bahasa Arab (PKPBA). Tempatnya sama yakni berlangsung di Aula Lt. 3,Gedung Rektorat, DR. (HC). Soekarno.Rabu(15/2)
Pada kesempatan itu, hadir secara langsung sekaligus memberikan sambutan saat pembukaan acara, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid,MA yang menegaskan bahwa workshop ini begitu penting bagi seluruh pengajar bahasa arab di PKPBA. Disampaikannya seperti itu, oleh karena tujuan diadakannya workshop tidak lain untuk menambah kreasi dan inovasi pembelajaran online. "Agar proses perkuliahan Bahasa Arab secara online lebih kreatif sehingga tidak hanya pakai zoom dan whatsapp group saja!, "harapnya.
Sehingga untuk mendukung penuh dan mencapai hasil maksimal diadakannya workshop tersebut, tim penyelenggara PKPBA mendatangkan seorang pakar sebagai pemateri yang handal dan berkompeten, yakni Dr. Eric Kunto Aribowo, S.S., M.A. Seorang dosen senior dari Universitas Widya Dharma, Klaten yang juga merupakan ambassador beberapa aplikasi pendidikan, antara lain: Fighshare, Genially, Kahoot!, dan Wakelet.
Sedangkan untuk jumlah peserta(jajaran para dosen) yang mengikuti acara tersebut kurang lebih totalnya ada 85 orang. Acara pun berjalan dengan lancar dan diiringi interaktifnya antara pemateri dan peserta sehingga waktunya yang memang terbatas tak terasa cepat usai dan tuntas.(mki/*)
HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) gelar Workshop Strategi dan Media Pembelajaran BIPA Berbasis IT. Acara yang terselenggara melalui salah satu unit di bawah Pusat Pengembangan Bahasa UIN Maliki Malang yakni Tim Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing(BIPA) ini bertempat di Ruang Sidang atau Aula Lt. 3,Gedung Rektorat, DR. (HC). Soekarno.Selasa(14/2)
Tidak tanggung-tanggung, agenda yang dihadiri oleh para pendidik/pengajar BIPA dari berbagai daerah ini mendatangkan dua orang pemateri yang sangat berkompeten dan ahli di bidangnya, yakni pertama Hertiki, M. Pd(Ketua BIPA Universitas Adi Buana Surabaya, Pengajar BIPA di Polandia, Vietnam, Thailand dan Malaysia) dan pemateri yang kedua Editia Herningtias, M. Hum(Pengajar BIPA LBI Universitas Indonesia, Pengajar BIPA di KBRI Roma dan Italia).
Usai pembukaan acaranya yang langsung disambut oleh Ketua P2B UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, MA maka selanjutnya acara inti penyampaian materi yang dibagi menjadi dua sesi. Pada pelaksanaannya, acara tersebut diisi dengan berbagai metode yang dikombinasikan mulai dari ceramah hingga praktik langsung melalui aplikasi tertentu.
Sedangkan untuk sesi pertama diisi oleh Hertiki, M. Pd dengan pemaparan materinya tentang ketrampilan menulis dan membaca. Lanjut pada praktiknya, beliau menggunakan media pembelajaran dengan aplikasi storyjumper, storyboardthat dan socrative.
Kemudian pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Editia Herningtias, M. Hum dan inti dari pemaparannya yakni terkait skill menyimak dan berbicara yang dibutuhkan dan mesti dimiliki oleh para pengajar BIPA.
Acara berjalan lancar didukung antusias yang tinggi dan responsifnya para peserta sehingga menambah semangat sang pemateri dalam berbagi ilmu, wawasan dan pengalaman yang dimilikinya.(ptt)
HUMAS-Ini adalah abad atau era serba mudah dan cepat. Ke depan diharapkan berbagai pelayanan di kampus tercinta ini bisa dijalankan dengan aplikasi atau berbasis digital. Mulai dari bagian akademik yang sekarang juga bergabung dengan bagian kerja sama hingga pada bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan(AUPK). Inilah yang disampaikan oleh Kepala Biro AUPK Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(Kabiro AUPK UIN Maliki Malang) Dr. H. Ahmad Hidayatullah,M.Pd saat memberikan amanat sebagai pembina apel. Agenda rutin setiap senin pagi ini bertempat di teras depan Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno.Senin(13/2)
Pada kesempatan pagi itu, Pak Karo sapaan akrab dari Kepala Biro AUPK UIN Maliki Malang ini selalu antusias dalam memberikan perhatian kepada para pegawai Aparatur Sipil Negara(ASN)dan seluruh staf di kampus yang berlogo Ulul Albab di Kota Malang ini. Kali ini, hal itu ditandai dengan semangatnya beliau dalam memberikan monitoring dan evaluasi(monev) kinerja yang disertai dengan solusi positif dan inspiratif. Tidak hanya itu, Pak Karo juga selalu menghimbau diri pribadi maupun kepada semuanya, beliau berusaha untuk merangkul serta mengajak semuanya berbenah menjadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, di penghujung sambutannya hari ini beliau mengajak seluruhnya para peserta upacara, khususnya untuk berubah dan berbenah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. "Ayo jangan hanya pandai berbicara tentang masa depan. Mari kita awali dari tangan dan kaki kita untuk masuk ke masa depan. Selamat datang abad 21, Mari kita berubah menjadi yang jauh lebih baik!, " pungkasnya dengan sigap dan semangat. (ptt)
JFT PTP UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diangkat dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 058941/B.II/3/2021 tanggal 23 Desember 2021 sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mempersempit birokrasi dengan mengurangi jabatan eselon III dan IV. Dalam rapat tersebut, Kabiro AAKK ini menegaskan bahwa JFT PTP merupakan jabatan relative baru di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, meskipun demikian JFT PTP harus mampu mengembangkan diri dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangkan mencapai tujuan bersama institusi.Pada kesempatan itu, dibahas pula tentang persiapan Pengajuan Angka Kredit (PAK) PTP. Periode pertama pengajuan PAK JFT PTP yang pembinaan jabatannya dibuka pada bulan Pebruari 2023 berada di bawah kordinasi Kemendikbud tersebut sekaligus merupakan pengajuan perdana bagi PTP UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Oleh karena itu, Kabiro asal Tuban ini mengharapkan agar moment pengajuan perdana tersebut dijadikan ajang untuk menunjukkan kinerja sekaligus penilaian angka kredit JFT PTP yang menunjukkan bahwa jabatan baru tidak menjadikan penghalang bagi PTP dalam menunjukkan kualitas kinerjanya.(sh/*)
HUMAS-Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Prof. M. Zainuddin, MA melantik empat pejabat untuk menempati formasi barunya. Agenda tersebut berlangsung secara offline dan bertempat di ruang Loby, Lt. 1, Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir, Soekarno.Kamis(9/2)
Pada kesempatan tersebut, Prof. Zain sapaan akrab rektor UIN Maliki Malang ini mengawali sambutannya dengan mengucapkan syukur dan juga selamat kepada para pejabat yang saat itu telah dilantik dengan formasi barunya.
Lanjut, dengan singkat dan tegas, orang nomor wahid di kampus berlogo Ulul Albab ini berpesan kepada pejabat dan semua tamu yang hadir terutama bagi yang telah dilantik agar dalam mencapai tujuan terbaik bagi lembaga, khususnya UIN Maliki Malang maka harus dengan satu komando. "Kita semua pimpinan mulai dari rektor beserta jajarannya, para dekanat, direktur pasca, para kabiro, ketua-ketua unit dan para kepala pusat yang ada, mesti satu barisan, satu jalur dan satu komando untuk mencapai satu tujuan terbaik. Terutama sejak dicanangkannya visi besar kampus kita ini menuju Universitas unggul dan bereputasi Internasional, "terangnya.
Selain itu, ditambahkan lagi oleh rektor terkait semakin terkenalnya UIN Maliki Malang di berbagai penjuru dunia, maka beliau juga berpesan agar semuanya mampu menjaga nama baik kampus dan juga kepercayaan yang telah diberikan oleh berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri. "Kita mesti mampu menjaga kepercayaan yang diamanahkan terutama dari Pak Menteri Agama dan Bu Menteri Keuangan, karena beliau yakin UIN Maliki Malang bisa menjadi universitas bertaraf Internasional, " jelasnya. Oleh karena itu, sekali lagi rektor menegaskan bahwa semua jajaran pimpinan harus satu barisan dan satu komando dan tidak boleh ada satu pun yang keluar dari haluanya itu.
Sedangkan para pejabat yang dilantik yakni pertama Hilmy, SH dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum, Biro AUPK menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi. Kedua, Syaiful Anam,S.AP dari jabatan sebelumnya yakni Kepala Sub Bagian Rumah Tangga bagian Umum, Biro AUPK menjadi Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan pengadaan barang/jasa bagian umum, Biro AUPK. Ketiga, Ita Hidayatus Sholihah, S.Ag, MM dari jabatan sebagai Pengelola dan pengadaan barang/jasa selanjutnya menjadi Kepala Bagian Umum, Biro AUPK. Terakhir Dra. Nur Emi Irodah sekarang menjabat sebagai Kepala Sub bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Bagian Umum, Biro AUPK dari yang sebelumnya sebagai Kepala Sub bagian Tata Usaha bagian Umum, Biro AUPK.(ptt)
HUMAS-Secara umum kondisi kehidupan beragama di Indonesia menunjukkan suasana yang kondusif, dengan beberapa permasalahan yang dipicu oleh kepentingan politik dan ekonomi. Oleh karena itu, agama harus dijauhkan dari berbagai kepentingan politik dan ekonomi. Untuk mencapai kerukunan umat beragama yang diperlukan adalah pemahaman agama yang terintegrasi termasuk empati, simpati dan komunikasi baik antaragama. Hal inilah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang), Prof. Dr. M. Zainuddin,MA saat memberikan sambutan di acara seminar internasional. Acara yang mengusung tema: "Empowering Moderate Islam in Contemporary Word" ini bertempat di Aula, Lt.5, Gedung Rektorat DR. (HC). Ir. Soekarno.Rabu(8/2)
Pada kesempatan itu, Prof. Zain sapaan akrab Rektor UIN Maliki Malang ini menyampaikan bahwa hubungan antar umat beragama di Indonesia selama ini relatif terkendali dan harmonis. Kalaupun ada konflik, masih bisa diatasi. Untuk menjaga dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama, pemerintah membuat rencana kebijakan, yang disebut: Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN), yaitu Moderasi Beragama dan Revolusi Mental.
Moderasi beragama, menurut Profesor asal Bojonegoro ini merupakan sikap toleransi beragama, inklusif, menolak segala tindakan kekerasan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berkomitmen pada Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Sedangkan Revolusi Mental itu sendiri dijelaskan oleh orang nomor wahid di UIN Maliki Malang ini sebagai unsur yang mengajak seluruh umat beragama dan seluruh warga bangsa untuk memajukan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, menyinggung soal narasumber pada acara inti seminar Internasional kali ini adalah Prof. Dr. Samir Boudinar Ouigda University, dari Maroko dan Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag(Wakil Rektor bidang Kerja sama dan Pengembangan Kelembagaan) UIN Maliki Malang. Acara pun berjalan lancar hingga usainya menjelang waktu Dhuhur dan ditutup dengan sesi foto bersama.(ptt)
HUMAS-Carier Development Center (CDC) UIN Maulana Malik Ibrahim Malamg kembali melakukan benchmarking ke Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penguatan kelembagaan dan pengembangan karier mahasiswa serta penjajakan MoU antara UIN Maliki Malang dengan UPI dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Rabu(8/2)
Kegiatan benchmarking kali ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Badan Konseling dan Pengembangan Karier Ibu Dr. Yusi Riksa Destiana, M.Pd. beserta tim memberikan ucapan selamat datang kepada rombongan UIN Malang dan mengucapkan terima kasih karena UPI dijadikan rujukan kunjungan ilmiah dalam rangka bertukar pikiran dan pelaksanaan terkait Carier Development Center. "Saya merasa sangat terhormat sekali rombongan UIN Maliki Malang mau studi banding dengan CDC UPI, dan semoga pertemuan ini senantiasa mendapat keberkahan bagi kita semua," ucapnya.
Kegiatan benchmarking ini dipimpin langsung Oleh Kepala Biro AAKK Bapak Dr. H. Barnoto, M.Pd. Ketua Pusat Carier Development Center Dr. Muh. Hambali M.Ag, Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan serta yang lainya.
Kepala Biro AAKK Dr. H. Barnoto, M.Pd.I berharap hasil Benchmarking ini bisa diimplementasikan di UIN Maliki Malang sehingga kedepan bisa memberikan manfaat dan semoga kegiatan ini senantiasa mendapat keberkahan dan memberikan manfaat untuk kita semua, baik di dunia maupun di akhirat. "Kunjungan di dua kampus ternama di Bandung ini setidaknya bisa menimba ilmu dan menerapkan apapun yang bermanfaat untuk pengembangan UIN Maliki Malang ke depan," harapnya.
Sementara itu Ketua Pusat Carier Development Center Dr. Muh. Hambali, M.Ag. berharap dengan adanya kegiatan benchmarking ini diharapkan mampu membangun silaturrahmi sekaligus membangun kerjasama yang kokoh antar lembaga pendidikan sebagai dukungan atas Visi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Unggul Bereputasi International. "Kegiatan ini juga sebagai pemantik lembaga pengelola alumni dan karier UIN Maliki Malang dalam menguatkan peran distribusi dan peta karier alumni," jelasnya.
Selain itu, UPI saat ini sudah berstatus PTNBH terbaik kedua atas Implementasi SAKIP dan Kinerja Anggaran Terbaik 2021, Kemudian UIN Bandung sebagai PTKIN Terbaik Indonesia Versi Webometrik Ranking Web of Universitas. "Maka penting melakukan pembelajaan untuk pengembanagn karier," pungkas Hambali.(*)
HUMAS-Isu fanatisme kelompok dan agama yang kerap ber-eskalasi menjadi penyulut konflik, apalagi di tahun-tahun politik, perlu diantisipasi. Inilah pesan Wakil Menteri Agama(Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama. Rakernas berlangsung dua hari yakni Sabtu-Minggu(4-5/2)di Surabaya. Di hadapan para pejabat Eselon I dan II, pusat dan daerah, serta para Kankemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang mengikuti giat secara daring, Wamenag menggaris bawahi perlunya antisipasi atas menguatnya isu fanatisme kelompo di tahun politik.Minggu(4/2)
Pada kesempatan itu disampaikan oleh Wamenag bahwa dalam suasana bangsa dan negara yang tengah menghadapi dinamika tahun-tahun politik, Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang melayani umat tidak boleh hanya di menara gading. Jajaran Kemenag harus maju ke tengah gelanggang, berperan membimbing, menenangkan, mencerahkan, dan mengayomi seluruh umat beragama dalam menyikapi beragam isu keagamaan.
Lanjut, menurut Wamenag, Kementerian Agama bukan sekedar tempat bekerja bagi para ASN, tetapi tempat menghasilkan manfaat dan nilai tambah kepada umat, bangsa, dan negara. Seluruh jajaran Kementerian Agama perlu mempertajam analisis dalam membaca fenomena sosial-keagamaan serta meningkatkan kolaborasi dengan multi stakeholder dan seluruh lapisan umat tanpa membedakan satu sama lain.
“Isu agama dan keagamaan tahun 2023 dan tahun mendatang, akan sangat dinamis, berwarna dan bergelombang. Ibarat nahkoda dan para awak kapal, kita semua harus pandai membaca ombak dan gelombang samudera agar berlayar sampai ke tujuan, "Ucap Wamenag.
“Kita harus pandai mengayomi dan mengarahkan kehidupan umat beragama menuju tujuan yang dicita-citakan dan menghindari segala hal yang kontraproduktif,” tegasnya
Apalagi Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas telah mencanangkan 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Untuk itu, gaung tahun kerukunan harus dimasifkan. Muara dari penguatan Moderasi Beragama sebagai program nasional adalah kerukunan umat beragama yang semakin berkualitas dan teruji.(*)
HUMAS-Sebagai upaya untuk optimalisasi kinerja maka setiap pegawai diharapkan memiliki kompetensi. Oleh karena itu, selanjutnya ada uji kompetensi berupa asesmen yang diberikan pada saat proses kenaikan pangkat/jabatan. Adanya kompetensi sangat diperlukan demi efektif dan efisiennya pekerjaan. Inilah yang disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Umum,Perencanaan dan Keuangan(Kabiro AUPK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd saat menjadi pembina upacara apel pagi di halaman depan Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno.Senin(6/2)
Pada kesempatan itu, ditekankan oleh Pak Karo sapaan akrabnya ini terkait pentingnya kompetensi dan menurut beliau setiap pegawai memang harus memilikinya. "Oleh karena itu untuk memenuhi efektif dan efisiennya semua pekerjaan maka setiap dari kita harus memiliki kompetensi!, "tegasnya.Kemudian, kompetensi itu sendiri untuk pegawai secara umum ada tiga macam, yakni kompetensi teknis, kompetensi managerial dan kompetensi sosial-kultural.
Sehingga sebagai penutup amanahnya, Pak Karo sekali lagi menghimbau dan mengajak semua khusunya para hadirin peserta upacara untuk selalu berusaha menuntaskan pekerjaannya masing-masing dengan kompetensi yang dimiliki. "Oleh karena itu, kita bersama-sama sebagai pegawai UIN Maliki Malang untuk mendukung tercapainya visi dan misi para pimpinan maka mari bekerja di bidang masing-masing sesuai kompetensi yang dimiliki dengan baik supaya efektif dan efisien!, "pungkasnya.(ptt)