PERAYAAN 1 MUHARRAM DI KOYA BARAT, JAYAPURA
Iffatunnida Jumat, 5 Agustus 2022 . in Berita . 599 views
4115_knmb1.jpg

Catatan KKN: Mirel Imelda Sasella (Mahasiswi Jurusan Bahasa & Sastra Arab, Semester 6)

UIN MALANG-Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, masyarakat Koya Barat, Jayapura akhirnya bisa melaksanakan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) lagi tahun ini. Saya yang kebetulan sedang mengikuti KKN-KNMB (Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama) di wilayah Papua, merasa senang bisa menyaksikan langsung PHBI di tanah mayoritas non-Muslim. Bertepatan dengan Perayaan 1 Muharram, Tahun Baru Kalender Hijriyah, panitia Masjid Al-Muhajirin Koya Barat mempersiapkan rangkaian PHBI. Ada beragam lomba yang diagendakan. Ada juga pawai sholawat yang diikuti Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, remaja, maupun anak-anak.
Saya melihat sendiri betapa menyatunya kebahagiaan yang dirasakan masyarakat di sekitar Masjid Al-Muhajirin. PHBI ini tak hanya milik umat Muslim, namun banyak juga non-Muslim yang turut andil menyukseskan acara. Bentuk dukungan masyarakat non-Muslim yang saya saksikan ialah, mereka turut menjaga keamanan di sekitar tempat perayaan PHBI untuk menghindari kericuhan. Di sini saya benar-benar merasa melihat implementasi nyata moderasi beragama. Bahwa di Indonesia, khususnya wilayah Papua dengan masyarakat pluralnya, masyarakat bisa tolong-menolong, saling menjaga, dan mendukung.

4116_knmb2.jpg


PHBI 1 Muharram 1444 H ini dimulai pukul 08.00 WIT. Meski pagi diguyur hujan dan sempat tertunda, acara tetap berlangsung meriah di area Masjid Al-Muhajirin, Sabtu (30/7). Lantunan sholawat menggema, riuhan musik dari grup drum band menambah kemeriahan. Tak hanya itu, ada pula penampilan dari grup Pencak Silat dan Pramuka. Antusias masyarakat makin terlihat saat Lomba Pawai, baik kategori Ibu-Ibu maupun Anak-Anak. Tak hanya menghias diri dengan aksesoris senada dengan grup masing-masing, mereka juga dengan semangat meneriakkan yel-yel dan sholawat.
Juri Lomba Pawai terdiri dari 15 orang yang disebar di lima pos penilaian. Terdapat perbedaan pelaksanaan untuk tiap kategori. Untuk Lomba Pawai Ibu-Ibu, mereka wajib menempuh lima pos yang disediakan, sedangkan kategori Anak-Anak hanya tiga pos. Sekretaris DKM Masjid Al-Muhajirin, Pak Farid menyatakan pihaknya telah berpesan pada juri untuk mengutamakan poin kreativitas peserta lomba. Tak hanya itu, ia juga meminta juri untuk memberikan nilai ganjil. “Hal ini untuk menghindari bias dalam penilaian,” jelasnya.

4117_knmb3.jpg


Usai Lomba Pawai, seluruh peserta, panitia, serta masyarakat berkumpul di halaman masjid. Panitia menghelat acara selanjutnya, yakni pembagian Door Prize dengan hadiah utama mesin cuci dan kulkas. Seluruh yang hadir di tempat mendapatkan kesempatan untuk menang karena kupon dibagi merata. Turut hadir pula dalam acara tersebut, beberapa pegawai pemerintah setempat serta Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Habib Idrus Al-Hamid yang juga diminta untuk memberikan sambutan. (*/nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up