Daftar Penulis: Iffatunnida


Rendahnya Capaian Pendidikan, Apakah Salah Kurikulum?
Kamis, 17 April 2025 . in Berita . 135 views

 

Lebih Lanjut »
Fakultas Saintek Dominasi Jumlah Wisudawan, Fakultas Syariah Sapu Semua Kategori Terbaik
Sabtu, 22 Februari 2025 . in Berita . 181 views
8949_85wis.jpg


UIN MALANG-Menjelang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melepas 800 mahasiswa dalam Rapat Terbuka Senat Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ke-85 Periode I Tahun 2025, Sabtu (22/2). Mengundang seluruh wali mahasiswa yang diwisuda, acara bertempat di Gedung Sport Center lt. 2. Mengawali seremonial, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag. mengumumkan bahwa mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi mendominasi kelulusan universitas tersebut dengan jumlah 265 wisudawan.
Secara persentase, seperti biasanya, Program Sarjana menguasai hampir seluruh jumlah wisudawan, yakni 735 atau 91%. Sementara itu, Program Magister berjumlah 52 wisudawan, dan Program Doktor sebanyak 13 wisudawan. Dari segi jenis kelamin, peserta perempuan tetap mendominasi, dengan total 493 wisudawati, atau 61%. Sementara itu, di kategori Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), 59% atau 479 wisudawan mengantongi predikat Cum Laude.
Prof. Umi Sumbulah melanjutkan, sebagai fakultas tertua, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan meluluskan 125 wisudawan. Jumlah yang sama dengan yang diluluskan oleh Fakultas Syariah. Fakultas Humaniora dengan dua prodinya meluluskan 133 wisudawan. Fakultas Ekonomi dan Fakultas Psikologi periode ini hanya meluluskan sebagian kecil mahasiswa, masing-masing 23 dan 12 wisudawan. Sedangkan fakultas terbaru di kampus berlogo Ulul Albab, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, melepas 63 mahasiswanya dalam wisuda ke-85 tersebut.
Menjelang akhir Laporan Akademiknya, Wakil Rektor Bidang Akademik mengumumkan ketiga wisudawan terbaik dari setiap jenjang pendidikan diraih oleh lulusan Fakultas Syariah. Di Program Sarjana wisudawati Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir meraih predikat terbaik dengan IPK 3,98 atas nama Asfa Kurnia Rahim. Wisudawan terbaik Program Magister disematkan kepada Yusril Ihza Maulana dari Prodi Al-Ahwal Asy-Syakhsyiyah dengan IPK 4.00. Sedangkan dari jenjang Program Doktor, Muhammad Zainuddin Sunarto dari Prodi Hukum Keluarga Islam mengantongi predikat lulusan terbaik dengan IPK 4.00. (nd)

Lebih Lanjut »
Mahasiswa Diminta Menjaga Diri dan Perilaku Selama KKM 2024-2025
Kamis, 19 Desember 2024 . in Berita . 282 views
8345_kkmm.jpeg


UIN MALANG-Pusat Pengabdian kepada Masyarakat-LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meresmikan dimulainya kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Program unggulan tahunan ini, seperti biasanya, dilaksanakan saat liburan semester mahasiswa. Para mahasiswa peserta tiga kategori KKM mengikuti seremonial Pelepasan KKM Reguler, Mandiri Integrasi, dan Internasional di Lapangan Utama UIN Malang Kampus 1, Kamis (19/12).
Mengevaluasi dari beberapa kegiatan serupa sebelumnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengingatkan kembali pentingnya menjaga diri yang menyangkut keselamatan dari saat keberangkatan hingga kembali dari lokasi KKM. Ia mewanti-wanti agar mahasiswa tidak lalai, terutama saat berkendara. “Yang kena dampaknya bukan cuma mahasiswa, tapi juga pihak kampus,” tuturnya.

8348_kkmm2.jpeg


Selain itu, pihak kampus tidak mengizinkan peserta KKM melaksanakan aktivitas yang tidak termasuk program kerjanya. “Sering terjadi hal-hal begini, maka kami tegaskan kembali agar kembali pada program yang sudah dibuat,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak gegabah saat berinteraksi dengan masyarakat. “Ikuti kegiatan mereka. Jika ada yang kurang sesuai, jangan langsung dikonfrontasi,” nasehat Prof. Agus.
LP2M berharap, segala rangkaian kegiatan KKM berjalan dengan lancar. “Jika pelaksanaannya berjalan dengan baik, maka kerjasama kampus dengan pihak lain, contohnya Pemerintah Kabupaten Malang akan tetap terjalin dengan erat,” jelasnya
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd. menambahkan, bahwa mahasiswa juga harus menjaga sikap selama bersosialisasi di tengah masyarakat. Tak hanya itu, “Selalu koordinasi dengan perangkat desa setempat. DPL juga harus diberi update informasi untuk segala kegiatan atau permasalahan yang dihadapi di sana.”

8347_kkmm1.jpeg


Syaiful juga meminta agar mahasiswa kembali membaca pedoman dengan seksama. Pihaknya tidak ingin ada hal yang keluar dari pedoman yang sudah ditetapkan. Hal ini juga termasuk program kerja yang harus sesuai tema, yakni Moderasi Beragama, Parenting, serta Pencegahan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim.
Periode ini, jumlah peserta KKM ialah 2.570 mahasiswa dari berbagai prodi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Lokasi KKM berbeda sesuai dengan kategorinya. KKM Reguler bertempat di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. KKM Mandiri Integrasi bertempat di seluruh Indonesia, dan KKM Internasional berlokasi di Malaysia dan Thailand. (nd)

Lebih Lanjut »
Wisuda Akhir Tahun: Wisudawati Tetap Dominan. Jumlah Lulusan Pascasarjana Melonjak
Sabtu, 7 Desember 2024 . in Berita . 251 views
8278_wis6.jpg


UIN MALANG-Penghujung 2024, Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menyelenggarakan Rapat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ke-84 Periode VI Tahun 2024 di Gedung Sport Center, Sabtu (7/12). Sesuai kuota maksimal, 800 wisudawan menghadiri momen kelulusan tersebut didampingi oleh orang tua/wali. Sesuai laporan akademik yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag., mayoritas wisudawan adalah wanita dengan persentase 62%, yakni 495 wisudawati.
Tak seperti periode sebelumnya, kali ini wisudawan Pascasarjana berjumlah lebih dari 100, tepatnya 175 wisudawan. Bahkan, sebagian besar para magister dan doktor dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Sementara itu, jumlah wisudawan dari Program Profesi Apoteker ialah 42.
Adapun jumlah peserta wisuda dari Program Sarjana ialah 563. Rinciannya ialah, 167 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 96 wisudawan Fakultas Syariah, 46 wisudawan Fakultas Humaniora, 124 wisudawan Fakultas Psikologi, 71 wisudawan Fakultas Ekonomi, 59 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi, serta 52 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Prof. Umi Sumbulah juga mengumumkan wisudawan terbaik dari setiap jenjang. Wisudawan terbaik Program Sarjana diraih Lingga Saniman Derajat, Prodi PGMI dengan IPK 3,95. Wisudawan terbaik Program Profesi Apoteker ialah Ria Indah Lestari dengan IPK 3,89. Selanjutnya, wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Muhammad Handika Suryanto dari Prodi Al Ahwal Al Syakhsyiyah dengan IPK 4. Sedangkan wisudawan terbaik Program Doktor diraih Luthfi Abdillah dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 4.
WR Bidang Akademik berharap agar para wisudawan dapat kembali ke masyarakat dengan memberikan kontribusinya berdasarkan masing-masing keilmuan. Menjaga nama baik almamater juga pesan yang tak luput disampaikan berulang oleh para pimpinan UIN Malang. "Apapun profesi yang nanti dijalani, semoga diberikan keberkahan," doanya. (nd)

Lebih Lanjut »
ICONETOS 2024: Suarakan Penghentian Segala Bentuk Kekerasan
Kamis, 21 November 2024 . in Berita . 533 views
8206_iconetos.jpeg


UIN MALANG-Isu kekerasan yang menjadikan perempuan dan anak sebagai objeknya masih marak menghiasi media massa dan sosial media. Tak henti-hentinya, pegiat keseteraan gender menyuarakan concern-nya agar semakin banyak lagi orang yang membuka mata akan fenomena diskriminasi ini. Salah satunya ialah melalui berbagai acara-acara penting, seperti The International Conference on Engineering, Technology, and Social Sciences (ICONETOS) keempat yang tahun ini digagas Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (21/11), bertempat di Home Theater Fakultas Humaniora. Pusat studi di bawah pimpinan Dr. Istiadah, MA. mencoba menyuarakan pentingnya kesadaran menghentikan segala bentuk penindasan atau kekerasan, utamanya terhadap anak dan perempuan.
Membuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. menyatakan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sekedar pergerakan tanpa target. Tujuan besar yang ingin dicapai dari gerakan ini adalah untuk memperkuat pembangunan negara, Indonesia. Untuk menjalankan pemerintahan secara efektif dan efisien, maka pembangunan berbasis gender harus menjadi salah satu landasan utama. “Dengan ini, segala bentuk diskriminatif terhadap perempuan dan anak dapat diakhiri,” papar Prof. Umi.
Ia melanjutkan, realisasi dari penghapusan diskriminatif terhadap perempuan ada dalam beragam bentuk. Beberapa di antaranya ialah mengenali dan menghargai pekerjaan rumah tangga yang sering tak terbayar dan kurang mendapat apresiasi. Selanjutnya, adanya jaminan partisipasi penuh perempuan untuk berperan dalam setiap lini pembangungan.
Menghubungkan tujuan gerakan ini dengan studi keislaman, Prof. Umi menjelaskan bahwa ajaran-ajaran Islam juga menyuarakan hal yang sama. “Tidak ada diskriminasi utamanya dalam pemerolehan pendidikan bagi kaum perempuan,” tuturnya. Perempuan, dengan cara apapun, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. “Secara nilai, gerakan kesetaraan gender ini tidak berbeda dengan ajaran Islam. Yang membedakan manusia hanya ketakwaan dan amal baiknya,” jabar guru besar di Fakultas Syariah ini. Karena itu, untuk mempromosikan gerakan kesetaraan gender ini, maka jalur pendidikan adalah jalan yang efektif.
Mengamini pendapat ini, Ketua LP2M, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. menegaskan pentingnya bangsa Indonesia diisi oleh sarjana-sarjana yang berprinsip anti diskriminasi. Support pemerintah dalam gerakan ini di jalur pendidikan nampak nyata. Berbagai macam fasilitas disediakan pemerintah, salah satunya dalam bentuk beasiswa pendidikan. Ada pula regulasi yang mewajibkan Perguruan Tinggi Negeri untuk secara khusus menyiapkan kuota bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar). “Tidak ada lagi korelasinya pendidikan dengan ekonomi. Sekarang tergantung motivasi individu,” tegas Prof. Agus.
Sesuai dengan tujuan besarnya, ICONETOS 2024 mengundang para pegiat gender, seperti One Widyawati (Kabid Kesetaraan Gender, DP3AK Jawa Timur), Sukesi Rahayu, Sukesi Rahayu (ISI Surakarta), Saira Kazmi (Quaid-i Azam University, Pakistan), Noornajihan Jafar (Universiti Sains Islam Malaya), Listia (Pappyruz Yogyakarta), dan Hosniah Salaeh (Fatony University, Thailand).

Lebih Lanjut »
Memudahkan Penulisan Karya Ilmiah dengan Membuat Matrix
Selasa, 19 November 2024 . in Berita . 428 views
8193_monev3.jpeg


UIN MALANG-Lazimnya, struktur suatu artikel sama. Standarnya, sebuah artikel memuat pendahuluan, metode penelitian, hasil dan diskusi, dan ditutup dengan kesimpulan. Namun, pada eksekusinya, tidak semua bisa dengan baik menghasilkan sebuah karya ilmiah meski paham strukturnya. Dr. Ardian Wahyu Setiawan, M.Ed. berbagi tips kepada para pengelola jurnal ilmiah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang agar proses penulisan karya ilmiah lebih terarah dan fokus, Selasa (19/11). Hal ini ia sampaikan karena para pengelola jurnal tentunya juga adalah para penulis karya ilmiah.
Ardian mengungkapkan, memahami struktur artikel saja tidak menjamin bahwa penulis paham apa yang harus dituliskan di setiap bagiannya. Bisa saja penulis abai dengan tidak menuliskan kebaruan penelitiannya dalam bagian Pendahuluan. Maka, seorang penulis disarankan untuk membuat matrix. Matrix berisi pertanyaan-pertanyaan untuk setiap bagian artikel. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan dikembangkan dalam bodi artikel. “Penting banget punya matrix, apalagi kalau target kita untuk menghasilkan artikel berkelas internasional,” tutur dosen Politeknik Negeri Malang tersebut.

8194_monev4.jpeg


Uniknya, lanjut Ardian, dalam membuat matrix, bagian pendahuluan justru ada di tahap kelima. “Tahap pertama malah untuk Metodologi Penelitian,” jelasnya. Alasannya adalah, ketika ingin menulis sesuatu, maka kita harus tahu apa tujuan dari riset atau tulisan kita. Saat sudah tahu tujuannya, maka apa metode yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, dan kenapa metode yang terpilih itu diaplikasikan.
Ia menambahkan, matrix penulisan tidak jauh berbeda dengan matrix review. Ketika seseorang sudah paham betul matrix penulisan, maka saat diminta untuk menelaah naskah, ia pasti akan merujuk pada matrix penyusunan artikel.
Dalam sesi di Monitoring & Evaluation Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Ardian tidak hanya menunjukkan cara membuat matrix artikel. Ia juga menunjukkan berbagai macam produk Artificial Intelligence (AI) yang dapat menunjang penulisan karya ilmiah dan juga menelaahnya. (nd)

Lebih Lanjut »
Pengelola Jurnal Belajar Manfaatkan Teknologi AI
Selasa, 19 November 2024 . in Berita . 266 views
8192_monev2.jpeg


UIN MALANG-Pengelola jurnal di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang masih fokus dalam Monitoring & Evaluation Pengelolaan Jurnal Ilmiah di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu, Selasa (19/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah yang diterbitkan oleh pengelola jurnal di kampus tersebut.
Kegiatan yang digelar oleh Pusat Publikasi Ilmiah LP2M UIN Maliki Malang ini dimotori oleh M. Anwar Firdausy, M.Ag., Kepala Pusat Publikasi Ilmiah-LP2M. Sebagai narasumber, hadir Dr. Ardian Wahyu Setiawan, M.Ed., yang memberikan materi mengenai penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam proses peninjauan dan pengeditan jurnal ilmiah.
Ia menekankan pentingnya syarat artikel yang baik. Menurutnya, artikel yang layak dipublikasikan harus memenuhi dua syarat utama, yaitu topik dan bahasa yang digunakan harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. "Bahasa dalam artikel ilmiah harus sederhana dan langsung pada intinya. Struktur penulisan juga harus memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan," ujarnya.

8191_monev1.jpeg


Ardian juga mengingatkan pentingnya keterkaitan antar artikel dalam jurnal ilmiah. Setiap artikel harus mampu menghubungkan topik yang dibahas dengan artikel-artikel lain yang relevan. Untuk itu, para penulis perlu merumuskan isu dan masalah yang jelas serta sesuai dengan inisiatif yang ingin diangkat dalam penelitian mereka.
Selain itu, dalam meningkatkan kualitas jurnal, pengelola jurnal diminta untuk membuat template atau panduan penulisan jurnal yang jelas, sehingga penulis dapat memahami arah dan kebijakan jurnal yang mereka tuju. “Jurnal yang baik harus mampu mengarahkan penulis untuk mengutip sumber yang kredibel, relevan, terkini, dan memiliki otoritas di bidangnya," tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pengelola jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk menyeleksi karya ilmiah yang lebih berkualitas, terstruktur dengan baik, serta memenuhi standar internasional. Dengan demikian, kualitas jurnal ilmiah yang diterbitkan dapat semakin bersaing di kancah nasional dan internasional. Dengan adanya pelatihan ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas publikasi ilmiah dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih baik di Indonesia. (aj)

Lebih Lanjut »
Review Quality: Cara Telaah Naskah yang Insightful Bagi Penulis
Selasa, 19 November 2024 . in Berita . 289 views
8189_ardian.jpeg


UIN MALANG-Para pengelola jurnal ilmiah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tentu familiar dengan proses review naskah. Hal tersebut merupakan tahap awal dalam seleksi naskah yang telah diunggah oleh penulis. Pada Monitoring & Evaluation Pengelolaan Jurnal Ilmiah, pengelola diajak membahas mengenai kualitas review/telaah naskah bersama Dr. Ardian Wahyu Setiawan, M.Ed., salah satu pakar dalam Academic Writing, Selasa (19/11). Hall pertemuan di Royal Orchid Garden Hotel, Kota Batu dipenuhi oleh para pengelola jurnal ilmiah yang diundang untuk mengevaluasi kualitas jurnalnya.
Di awal materi, Ardian mengungkapkan bahwa seringkali catatan review dari Mitra Bestari jurnal kurang dipahami oleh penulis. “Seringnya malah penulis bingung apa maksud dari catatan itu,” imbuh dosen Politeknik Negeri Malang. Bukan karena saking banyaknya catatan, tapi kurang directnya saran dari Mitra Bestari.
Seharusnya, lanjut Ardian, feedback dari review naskah menjadi sebuah insight bagi penulis, terutama penulis pemula. “Feedback review adalah bagian dari proses belajar,” tegasnya. Dalam umpan balik itu, penulis mengetahui apa saja kelemahan dari tulisannya. Tak hanya itu, penulis juga seharusnya mendapatkan hal baru dari catatan reviewer sehingga nantinya, penulis bisa merevisi dan meningkatkan kualitas naskahnya agar layak terbit di jurnal bereputasi internasional.

8190_monev.jpeg


Lebih lanjut, lulusan Adelaide University, Australia ini menyebutkan dua aspek yang perlu diperhatikan saat menelaah naskah jurnal. Pertama, review quality. Yang dimaksud di sini adalah, bahwa penulis suka menerima hasil telaah yang komprehensif. Semakin jelas catatan dari reviewer, maka semakin mudah bagi penulis untuk memperbaiki naskahnya. Dalam aspek ini, juga termasuk, apakah naskah perlu menambah referensi, apakah naskah kurang menunjukkan novelty-nya. Aspek kedua adalah speed. Tentunya, penulis ingin agar proses telaahnya tidak berlarut-larut atau berbulan-bulan untuk menunggu keputusan layak terbit.
Dalam Monev Pengelolaan Jurnal Ilmiah, para pejuang jurnal UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mendapatkan materi dari dua pakar. Pertama, pihak Pusat Publikasi Ilmiah-LP2M, sebagai penyelenggara, mengundang pengelola jurnal bereputasi internasional dari Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Sholahuddin Al-Fatih, SH., MH. (Legality). Kedua, materi difokuskan pada perbaikan konten dengan mengundang Dr. Ardian Wahyu Setiawan, M.Ed. yang sudah sering mengisi workshop Academic Writing. (nd)

Pewarta: Iffatunnida
Fotografer: Abadi Wijaya

Lebih Lanjut »
Tidak Semua Mau Kelola Jurnal, Hanya Orang Terpilih
Senin, 18 November 2024 . in Berita . 195 views
8187_orchid.jpeg


UIN MALANG-Menjelang akhir tahun 2024, Pusat Publikasi Ilmiah-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mengajak para pengelola jurnal ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengevaluasi diri. Dalam Monitoring & Evaluation Pengelolaan Jurnal Ilmiah, para pengelola menilai kinerjanya selama setahun dalam proses penerbitan jurnal. Tak hanya itu, para pengelola juga diberi ilmu tambahan dari para narasumber di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu (18-20/11).
Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., Ketua LP2M, menyadari tidak semua orang mau direpotkan dengan pengurusan jurnal ilmiah. Hanya orang-orang terpilih saja yang mau menyisihkan waktunya untuk berurusan dengan pengurusan penerbitan naskah akademik. “Hanya orang-orang yang punya tekad kuat dan semangat saja yang mau mengelola jurnal,” imbuhnya.

8188_orchid1.jpeg


Mengurus jurnal ilmiah, lanjut Prof. Agus, artinya para dosen juga tertarik dalam dunia penelitian. Dosen dan penelitian adalah bagian yang tak terpisahkan. Pasalnya, kemampuan meneliti seorang dosen menunjukkan kemampuan profesionalitasnya. “Semakin sering meneliti, semakin tajam kemampuannya,” tegas dosen yang pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Tarbiyah tersebut.
M. Anwar Firdausy, Kepala Pusat Publikasi Ilmiah, menyatakan, kerumitan manajemen jurnal membuat kerjaan para pengelola semakin berat. Namun, jika memiliki komitmen mendalam, pengelola dapat melaksanakan tugasnya tanpa terasa terbebani. “Ketika ada peningkatan level jurnal yang kita kelola, otomatis akan ada peningkatan dalam akreditasi lembaga,” tambahnya.
Pihak PPI-LP2M optimis bahwa seluruh jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat meningkat dalam segi kualitas. Dengan bertambahnya dua jurnal yang telah terindeks di lembaga internasional, Scopus, mental pengelola jurnal semakin tertempa untuk lebih optimis lagi dalam memperbaiki kualitas penerbitan. (nd)

Pewarta: Iffatunnida

Fotografer: Abadi Wijaya

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up