UIN MALANG-Menjelang akhir tahun 2024, Pusat Publikasi Ilmiah-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mengajak para pengelola jurnal ilmiah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengevaluasi diri. Dalam Monitoring & Evaluation Pengelolaan Jurnal Ilmiah, para pengelola menilai kinerjanya selama setahun dalam proses penerbitan jurnal. Tak hanya itu, para pengelola juga diberi ilmu tambahan dari para narasumber di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu (18-20/11).
Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd., Ketua LP2M, menyadari tidak semua orang mau direpotkan dengan pengurusan jurnal ilmiah. Hanya orang-orang terpilih saja yang mau menyisihkan waktunya untuk berurusan dengan pengurusan penerbitan naskah akademik. “Hanya orang-orang yang punya tekad kuat dan semangat saja yang mau mengelola jurnal,” imbuhnya.
Mengurus jurnal ilmiah, lanjut Prof. Agus, artinya para dosen juga tertarik dalam dunia penelitian. Dosen dan penelitian adalah bagian yang tak terpisahkan. Pasalnya, kemampuan meneliti seorang dosen menunjukkan kemampuan profesionalitasnya. “Semakin sering meneliti, semakin tajam kemampuannya,” tegas dosen yang pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Tarbiyah tersebut.
M. Anwar Firdausy, Kepala Pusat Publikasi Ilmiah, menyatakan, kerumitan manajemen jurnal membuat kerjaan para pengelola semakin berat. Namun, jika memiliki komitmen mendalam, pengelola dapat melaksanakan tugasnya tanpa terasa terbebani. “Ketika ada peningkatan level jurnal yang kita kelola, otomatis akan ada peningkatan dalam akreditasi lembaga,” tambahnya.
Pihak PPI-LP2M optimis bahwa seluruh jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat meningkat dalam segi kualitas. Dengan bertambahnya dua jurnal yang telah terindeks di lembaga internasional, Scopus, mental pengelola jurnal semakin tertempa untuk lebih optimis lagi dalam memperbaiki kualitas penerbitan. (nd)
Pewarta: Iffatunnida
Fotografer: Abadi Wijaya