HUMAS-"Suatu kehormatan bagi Saya mendapat kesempatan untuk menyambut Anda semua dalam konferensi di Indonesia yang diadakan oleh sekolah pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang). Sebuah kampus yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi universitas kelas dunia. Konferensi ini memberi kita kesempatan besar tidak hanya untuk bertukar pikiran dan terlibat dalam kegiatan intelektual tetapi juga untuk mengenal satu sama lain di antara para sarjana dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang budaya". Hal inilah yang disampaikan oleh rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin, MA saat memberikan sambutan pada acara pembukaan International Conference on Islam, Science, Language, Law, Education, Economics, and Humanity(IC-ISLEH). Acara yang berlangsung secara hybrid tersebut berpusat di Hall Utama Lt.4, Gedung B, Pascasarjana UIN Maliki Malang.Rabu(26/10)
Menurut Prof. Zain, sapaan akrabnya ini bahwa konferensi internasional yang mengusung tema “Memikirkan Kembali Islam Kontemporer dari Teks ke Konteks”, maka tidaklah salah apabila acara tersebut dirancang untuk mendorong para sarjana di seluruh dunia untuk merenungkan Islam sebagai agama dan sistem kepercayaan yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk memelihara pembangunan dan peradaban manusia.
Lanjut, masih kata Profesor asal Bojonegoro ini, oleh karena itu konferensi tersebut menawarkan berbagai topik untuk dieksplorasi dan dijelajahi mulai dari bidang Pendidikan, Bahasa, Ekonomi, Hukum, Kajian Islam, dan sebagainya. Kemudian bagi kampus UIN Maliki Malang sebagai universitas berbasis Islam, yang memiliki visi dan misinya yakni mewujudkan pendidikan tinggi dengan mengintegrasikan sains dan Islam untuk menghasilkan produk pengetahuan, teknologi dan budaya yang relevan dan berdaya saing tinggi untuk menyediakan sumber daya manusia akademik dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat global.
Sehingga, orang nomor Wahid di UIN Maliki Malang ini berharap kepada semua peserta untuk menggunakan kesempatannya dalam konferensi itu sebagai wadah berdiskusi yang hebat, luar biasa dan semoga penuh manfaat.
Terakhir, sebagai tanda resmi dibukanya IC-ISLEH yang berlangsung selama tiga hari(26-28/10) maka rektor mengajak semuanya yang hadir dengan bersama-sama mengucapkan Basmalah.(ptt)