HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94. Acara yang dihadiri oleh seluruh pimpinan mulai dari jajaran rektorat, para kabiro dan para dekanat serta ketua unit-unit itu berlangsung secara offline bertempat di teras depan Gedung Rektorat, DR. (HC). Ir. Soekarno.Jumat(28/10)
Pada agenda kali ini, bertindak sebagai Pembina upacara adalah rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin,MA. Dalam kesempatan itu, Prof. Zain begitu sapaan akrabnya ini menyampaikan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia(Menpora RI), Dr. Zainudin Amali, M.Si. Inti dari amanat dari Menpora yang kali ini mengambil tema “Bersatu Bangun Bangsa”. Tema itu memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia. Tema tersebut menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang.
Hal itulah yang menjadi tekad para generai bangsa untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa. Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah. Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa IndoneRia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia. Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.
Lanjut, ditekankan lagi bahwa pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia. “Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras, "tulisnya.
Sehingga dalam pidatonya, Menpora menyampaikan bahwa peringatan ini adalah kesempatan yang baik, bermula dari Titik Nol Ibu Kota Nusantara, sehingga beliau mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi membangun kejayaan sepanjang masa.
Mengakhiri penyampaian pidato dari Menpora, maka rektor juga mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94 ini sebagai momentum berharga untuk meningkatkan semangat bersama membangun bangsa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk mampu membangun persatuan bangsa dan menggapai cita-cita kejayaan Indonesia, “pungkasnya.(ptt)