UIN MALANG-KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) sudah di depan mata, mahasiswa mulai mempersiapkan program-program apa saja yang bisa diimplementasikan. Tentu ini bukan tugas yang mudah. Banyak keraguan apakah bisa memenuhi harapan kampus dan juga masyarakat di lokasi KKM. Untuk menjawab kegelisahan mahasiswa tersebut, Pusat Studi Pengabdian Masyarakat di bawah naungan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengumpulkan lebih dari 500 mahasiswa, perwakilan setiap kelompok dalam Pembekalan KKM Periode 2022-2023 di Aula Gedung Rektorat lt.5, Selasa (22/11).
Dr. Syaiful Mustofa, Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat menyatakan, pada intinya pelaksanaan KKM adalah untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi di masyarakat. Tentu tidak bisa asal membuat program kerja tanpa mengetahui lokasi KKM yang akan ditempati. “Diskusikan dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan teman setim, juga dengan perangkat masyarakat,” paparnya.
Ia melanjutkan, saat merencanakan program KKM, mahasiswa harus mempertimbangkan visi-misi universitas. Karena UIN Malang concern dalam integrasi keilmuan, maka program-program yang dilakukan terbagi menjadi dua, “Program keagamaan dan kemasyarakatan.” Ia menegaskan, program keagamaan adalah hal yang membedakan KKM dari UIN Malang dengan kampus lain. “Maka pastikan lokasi KKM nanti dekat dengan masjid setempat,” ujarnya mengingatkan.
Dalam kegiatan Pembekalan KKM Periode 2022-2023 tersebut, Kepala Camat Kecamatan Pujon, Drs. Kasiyanto, MM. juga turut hadir. Ia memberikan gambaran secara umum tentang apa yang bisa dilakukan mahasiswa di lokasi KKM nanti. Ia menjelaskan, ada dua kategori potensi wilayah yang bisa dijadikan ranah program kerja KKM, yakni potensi fisik dan non-fisik. Potensi fisik meliputi tanah, air, demografi masyarakat, cuaca dan iklim, serta ternak. Sementara itu potensi non-fisik ialah adat istiadat, aparatur pemerintah, dan lembaga sosial.
Terkait potensi pemerintahan, Kasiyanto menjelaskan bahwa mahasiswa juga dihimbau membantu kinerja aparat desa di lokasi KKM. Program kerja yang bisa dilakukan di ranah ini ialah pembangunan infrastruktur desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga bisa menyentuh potensi fisik seperti membantu pengembangan destinasi wisata agar masyarakat sekitar tempat wisata tersebut dapat lebih berdaya.
Dalam kesempatan tersebut, Pusat Studi Pengabdian Masyarakat juga menghadirkan Dinia Saridewi, MA., Redaktur News Program UBTV. Ia khusus menjelaskan cara membuat tulisan dalam bentuk berita sebagai salah satu outcome KKM. Kepala LP2M, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. dan Sekretaris LP2M, Ahmad Abtokhi juga turut hadir untuk membuka kegiatan Pembekalan KKM Periode 2022-2023 pagi hari itu. (nd)