HUMAS-Dharma Wanita Persatuan(DWP) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) selalu aktif dalam mengikuti berbagai agenda yang diselenggarakan oleh DWP Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Salah satunya kali ini, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh tepatnya tanggal 3 Desember kemarin, maka organisasi beranggotakan istri para PNS di lingkungan UIN Maliki Malang ini ikut serta dalam agenda yang mengusung tema “Berinovasi Bangkitkan Pendidikan inklusif". Berlangsung secara during dan luring melalui aplikasi Zoom, acara yang dihadiri oleh segenap pimpinan DWP UIN Maliki Malang ini berpusat di ruang meeting rektor Lt. 1,Gedung Rektorat DR. (HC). Ir. Soekarno.Senin(5/12)
Pada kesempatan kali ini, hadir secara online atau daring para pimpinan DWP UIN Maliki Malang, yang diwakili oleh ketuanya, yakni dra. Hj. Shofiyah Zainuddin, didampingi para pejabat DWP lainnya. Lanjut, terkait acaranya sangat begitu menarik itu dikemas dalam bentuk talkshow yang diisi dengan sharing, diskusi dan tanya-jawab sehingga memberikan kesan tersendiri bagi para pengikut acaranya hingga mampu menghindarkan dari rasa jenuh ataupun ngantuk.
Apalagi acara tersebut merupakan bagian agenda besar dari Kemenag pusat, yang dibuka langsung oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, M. Ali Ramdani lalu dihadiri Bunda Pendidikan Inklusif sekaligus Penasihat DWP Kemenag RI, Hj. Eny Retno Yaqut, Ketua Umum DWP Pusat, Franka Makarim, serta Ketua DWP Kemenag RI, Farikhah Nizar Ali beserta jajarannya.
Acara eksklusif itupun membahas tentang berbagai wacana dan gambaran mulai dari kondisi para disabilitas, pemberdayaan, pendidikan hingga interakasi masyarakat terhadap disabilitas di Indonesia. Secara silih berganti alur materi disampaikan oleh staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, seorang Social enterpreneur sekaligus Komisioner Komisi Nasional Disabilitas(KND) Republik Indonesia, yakni Fatimah Asri Mutmainah dan Direktur Program Inivasi untuk Anak Sekolah Indonesia Kemitraan Australia-Indonesia(Inovasi), Mark Heyward.
Hadir juga saat acara, para pejabat Pusat dan Dirjend Pendis Kemenag, Pokja dan Tim Ahli Pendis Inklusif serta DWP Kemenag. Selain itu juga hadir, Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jabar, Banten, lembaga terkait lainnya serta organisasi mitra, Kepala Madrasah Inklusi, Guru Disabilitas, para Guru pendamping khusus, serta para peserta didik di Madrasah inklusi.(ptt)