HUMAS-Lain dari yang biasanya, kali ini peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia(HAB Kemenag RI) ke-77 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) terkesan berbeda namun sangat unik. Berbeda dalam hal ini karena seragam yang digunakan seluruh peserta upacara tidak seperti biasanya, yakni atasan putih dan bawahan gelap atau hitam. Uniknya, dalam hal ini sesuai SURAT EDARAN Nomor : B-6300/Un.03/KP.04.1/12/2022 Tentang UPACARA BENDERA HARI AMAL BHAKTI (HAB) KE-77 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 di UIN Maliki Malang. Utamanya, pada keterangan yang tertulis di poin kedua yakni Seluruh peserta upacara menggunakan pakaian/baju adat nusantara. Peserta dengan baju adat terbaik diberikan apresiasi berupa hadiah sesuai dengan kemampuan satuan kerja. Upacara tersebut bertempat di lapangan Utama Kampus I UIN Maliki Malang. Selasa(3/1)
Pada pelaksanaannya, rektor UIN Maliki Malang, Prof. M. Zainuddin,MA bertindak sebagai Pembina upacara memberikan apresiasi atas semangat kebersamaannya seluruh peserta upacara. Dalam hal ini memang terasa spesial karena menggunakan pakaian adat Nusantara. Bahkan, rektor asal Bojonegoro ini merasa takjub dan heran ketika bertemu dan harus bagaimana menyapa para peserta yang mengenakan baju adat tersebut. "Kalau suasananya seperti ini Saya jadi pangling kepada Anda semua, "ungkapnya sebagai prakata sambutannya.
Kemudian Prof. Zain sapaan akrabnya ini berkesempatan membacakan pidato dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Dituliskan oleh Gus Menteri sapaan akrabnya ini pada pidatonya peringatan HAB ke-77 tahun ini, Menag mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. “Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia, “terangnya.
Lanjut, pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, dicanangkan tagline “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”. Hal itu merupakan bagian amanah yang tidak mudah bagi seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan, menurut Gus Menteri sifatnya sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering memberikan ujian, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional.
Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai. Keluarga besar Kementerian Agarna, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pernilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. “ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat!. “Harapnya. Melalui peringatan HAB ke-77 ini juga, Menag RI ingin menjadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. “Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, “imbuhnya. Kemudian, sebelum upacara usai dilakukan prosesi pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada para ASN di UIN Maliki Malang oleh rektor.
Tidak sampai di situ karena usai upacara, segenap pimpinan universitas, fakultas dan para unit-unit di kampus berlogo Ulul Albab ini mengadakan ziarah wali, yakni di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim yang berada di Gresik. Kali ini rombongan UIN Maliki Malang yang dipimpin langsung Rektor diterima dengan hangat oleh ketua yayasan makam Maulana Malik Ibrahim, sungguh mendapatkan kehormatan berdoa tepat di raudhah wali "tertua" diantara para walisongo.
Menurut rektor bahwa kegiatan itu merupakan bagian peringatan HAB ke-77 Kemenag sebagaimana yang tertuang dari Surat Edaran yang dimaksud (red: ziarah ke pendahulu). Setelah ziarah dan berdoa, diteruskan dengan silaturrahmi dan penandatanganan MoU dengan Yayasan Maulana Malik Ibrahim.(msa/*)