HUMAS–Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) UIN Malang selenggarakan Ihtitam SYAUQY XIII sebagai bentuk ceremonial penutupan kegiatan SYAUQY XIII sekaligus pemberian Syahadah kepada peserta SYAUQY, bertempat di Home Theater (Fakultas Humaniora).Sabtu (28/1).
Ihtitam SYAUQY merupakan bentuk reward kepada seluruh peserta SYAUQY yang telah bertahan hingga akhir, hal ini sesuai dengan yang disampaikan Baariq Ikbar Al-Hazmi, Ketua Musa’id/ah periode 2022/2023, "Setiap keberhasilan pasti ada pengorbanan, jika tidak berlandaskan cinta maka mustahil kita di tempat ini apalagi di momen liburan, hal ini tentunya tidak mudah untuk melaluinya dan semoga tetap Istiqomah” ujarnya. Dalam sambutannya, Drs. H. Abdullah Zainur Rauf, M.HI ketua HTQ UIN Malang sampaikan apresiasi penuh atas terselenggarakannya agenda SYAUQY XIII, “Saya berharap SYAUQY adakan inovasi baru sehingga mereka yang mengikuti bisa senang sehingga mereka bisa menambah hafalan dengan maksimal, sebab yang saya dengar adanya SYAUQY baik sekarang maupun yang sebelumnya ini mereka tambahan hafalannya lebih banyak dari pada sebelum SYAUQY, ini adalah sesuatu yang baik yang perlu diapresiasi.” jelas ketua HTQ.
Menariknya agenda ini turut hadirkan asatidz/ah, senior, mustami’/ah, serta Wakil Rektor 4 UIN Malang bidang kerja sama dan pengembangan lembaga Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag. Hal ini menjadi bukti bahwa SYAUQY merupakan agenda besar HTQ yang menjadi cermin Organisasi Tahfizh Al-Qur’an, selanjutnya motivasi sekaligus ungkapan bangga datang dari Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag Wakil Rektor 4 UIN Malang, “Saya menyambut gembira tradisi yang sudah lama kita gagas, sekalipun ada satu yang belum terselenggara yaitu memfasilitasi teman-teman yang telah 30 juz, SYAUQY nya tidak di kampus SYAUQY nya di pondok Al-Qur’anunyuj memperbanyak sanad Al-Qur’an dari para kyai.”, tutur Wakil Rektor 4 bidang kerja sama dan pengembangan lembaga.
Ihtitam SYAUQY XIII berlangsung dengan antusias penuh sekaligus mampu ciptakan suasana haru bagi peserta yang telah mendapatkan Syahadah SYAUQY, tak hanya dari peserta suasana haru beradu bahagia datang dari mustami’/ah, panitia hingga asatidz. Tidak sedikit yang hadir dalam kegiatan Ihtitam meneteskan air mata, sebagai bentuk syukur bahkan berdasarkan tanggapan peserta mereka ingin memperpanjang waktu SYAUQY.
Diketahui pada SYAUQY periode sebelumnya belum diadakan rangkaian Ihtitam, hal ini sebagai wujud bahwa pada SYAUQY XIII kali ini telah ada inovasi baru berbentuk rangkaian acara Ihtitam SYAUQY, meski terbilang agenda perdana tidak mengurangi kesakralan acara, ditambah dengan adanya iringan sholawat Qur’an dan penataan seragam peserta yang bernuansa hitam – putih, mencerminkan Karantina Tahfizh dengan nuansa pesantren. Semoga dengan terlsenggarakannya Ihtitam SYAUQY XIII menjadi wasilah terwujudnya tujuan dasar dari agenda SYAUQY sesuai tema yang tertera yakni membumikan Al-Qur’an dalam lentera peradaban zaman.(iwa/*)