STADIUM GENERAL: PASCASARJANA UNDANG DIREKTUR DIKTIS
Abadi Wijaya Kamis, 23 Februari 2023 . in Berita . 419 views

 

5234_rektor.jpg

HUMAS UIN MALANG-Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang siang ini menggelar stadium general dengan tajuk insersi nilai wasathiyah dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam, Kamis (23/2).

Hadir sebagai narasumber Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. H. Ahmad zainul Hamdi,M.Ag

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA mengajak seluruh mahasiswa program Pascasarjana harus kritis, analitis, dan berfikir koheren runtut dan nyambung. Untuk itu, setiap mahasiswa harus belajar ilmu filsafat sebagai alat cara berfikir mendalam yang berhubungan dengan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. "Karena untuk bisa berfikir kritis, filsatak keilmuannya harus dikuasai," jelasnya.

Minimal dua bahasa asing harus dikuasai yaitu bahasa arab ran inggris, bahasa arab bisa digunakan untuk mentelaah kitab kuning yang berbahasa arab begitu juga dengan sumber ilmu yang termaktub dalam alquran. "Untuk menggali rahasia yang terkandung dalam al quran dibutuhkan kemampuan bahasa arab yang baik beserta ilmu alatnya," paparnya.

Sementara itu, bahasa Inggris harus dikuasai juga guna untuk membedah ilmu moderen yang berbau sains dan teknologi. "Dosen dan mahasiswa Pascasarjana harus mengembangkan keilmuan yang terintegrasi sesuai dengan disiplin dan keilmuannya masing-masing yaitu memadukan ilmu sains dan Islam," pintanya.

Sekali lagi, kata Prof. Zain, kuliah lah yang serius dan lulus dengan mendapatkan IPK yang baik pula. 

5235_dire.jpg

Sementara itu, Drs. Basri, MA., PhD membuka langsung kegiatan stadium general kali ini, dalam sambutannya menjelaskan bahwa dunia akademis saat ini mengalami pergeseran menuju pragmatis. Banyak mahasiswa yang menulis hanya tinggal copy paste saja tanpa proses baca dan telaah secara mendalam. "Untuk itu, dengan adanya stadium general ini diharapkan bisa menjembatani para mahasiswa dalam membangun tradisi akademik untuk membaca, mengkaji dan menulis," paparnya.

Sehingga, tambah dia, kedepan para mahasiswa program Pascasarjana UIN Maliki Malang bisa membangun paradigma baru yang bisa dikontribusikan di dunia pendidikan. "Itu menjadi harapan kami dan semoga kegiatan ini bisa memberikan wacana baru bagi mahasiswa," harapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Ahmad zainul Hamdi,M.Ag dalam paparan materinya menjelaskan persoalan kebijakan dan moderasi beragama. Sebagai negara demokrasi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memberikan kebebasan beragama dan berkeyakinan tanpa ada intervensi, basisnya kebebasan perorangan dan negara tidak ikut campur dan memberikan fasilitas sepenuhnya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya. "Secara politik, Indonesia ikut memfasilitasi kehidupan keberagamaan bagi warga negaranya," paparnya.

Dari persoalan inilah, Kementerian Agama RI diberi mandat untuk menekan kebencian antara umat beragama dengan memberikan pemahaman yang utuh terhadap konsep moderasi beragama ini. "Penguatan dan pemahaman moderasi beragama secara utuh bagi warga negara Indonesia sangat dibutuhkan agar kehidupan antar umat beragama bisa hidup damai," jelasnya.

Moderasi beragama ini jelas menjadi kebijakan politik, karena Kemenag mendapatkan mandat untuk menekan munculnya faham radikal. Moderasi beragama itu sebagai pola cara berfikir dan sikap beragama di ruang publik sehingga moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran dan menghargai keragaman. "Moderasi beragama adalah cara hidup untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada," tegasnya.

 

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up