HUMAS UIN MALANG-Era revolusi industri 4.0 ini, seluruh institusi pendidikan tinggi saling berlomba untuk mengembangkan lembaganya melalui jalinan kerja sama demi memberikan kebermanfaatan untuk bangsa. Demikian pula yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan yang beralamtkan di Jl. Raya Pamekasan Sumenep, Dsn. Mornagka, Ds. Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep jawa Timur, Rabu (31/5/2023).
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan kelembagaan Dr. H. Isroqunnaja, M.Ag menjelaskan bahwa kerja sama antara IDIA dengan UIN Maliki Malang yang berlokasi di Jl. Gajayana No.50 Malang ini secara resmi sudah dimulai sejak 2014 silam dan dilanjutkan hingga sekarang. Kerja sama yang dilakukan berupa pembukaan kelas Kerjasama untuk Program Pascasarjana, studi lanjut, dan joint research. Penandatanganan MoU kali ini pun merupakan perpanjangan kerja sama yang sebelumnya sudah dilakukan pada tahun 2014 lalu. “Kerja sama kali ini akan dilaksanakan hingga 2027 mendatang,” imbuhnya.
Gus Is, sapaan akrabnya menuturkan UIN Maliki Malang harus selektif dalam memilih dan melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain. Tentunya akan dilihat seberapa pengaruhkah Lembaga tersebut untuk bisa diajak Kerjasama. “jangan sampai Kerjasama yang sudah disepakat Bersama malah tidak memberikan dampak positif sama sekali kepada kedua belah fihak,” tegasnya.
Selain itu, Kerjasama antar perguruan tinggi seperti ini tujuannya tentu ingin memberikan pembinaan bagaimana Lembaga yang dibina itu bisa maju dan sama-sama berkembang untuk ikut memberikan kontribusinya bagi bangsa ini. “Untuk menyiapkan generasi emas bangsa kedepan yaitu menjaga kualitas pendidikan di perguruan tinggi ini semakin baik dan berkemajuan,” terangnya.
Untuk itu, UIN Malang tentunya memiliki kewajiban moral untuk turut merekrut calon mahasiswa dari dunia pesantren yang lembaganya sudah memiliki legalitas dari Kementerian Agama dan Kemendikbud. “Alhamdulillah, sejak era kepempimpian Prof. Imam Suprayogo, hingga Prof. Mudjia Rahardjo hingga kepemimpinan Prof. Zainuddin, MA UIN Malang tetap menjalankan amanah ini,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor IDIA Prenduan KH. Muhtadi Abdul Mun'im dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari UIN Maliki Malang dan ia pun berharap kehadiranya bisa menjadi Langkah awal untuk meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan dan SDM di IDIA. “Untuk itu, mohon dukungan dan pendampingannya untuk meningkatkan Lembaga Pendidikan dan SDM di pondok yang kami Kelola,” harapnya.
Kedatangan Rektor IDIA Prenduan di UIN Malang selain menyambung silaturahmi dan kerjasama juga berharap ada proses pendampingan dari UIN Maliki Malang terkait pengajuan proses perubahan alih status dari Institut menjadi Universitas. “Kita butuh pendampingan dari UIN Maliki Malang, sejatinya proses alih status tidak terlepas dari bagian pengembangan institusi,” paparnya.
