UIN MALANG-Dihadirkan sebagai salah satu narasumber dalam Workshop Upgrading Pemeringkatan Sinta di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kukuh Tejomurti menyampaikan bahwa ada wacana perubahan pedoman asesmen untuk jurnal ilmiah di Indonesia tahun mendatang. Di hadapan seluruh pengelola jurnal di UIN Malang, ia berbagi mengenai beberapa aspek yang rencananya akan diubah, Selasa (22/8).
Isu nomor unik DOI (Digital Object Identifier) yang sering bermasalah menjadi salah satu yang dibahas oleh tim asesor. “Asesor ingin memastikan bahwa DOI di jurnal-jurnal benar-benar aktif atau tidak,” jelas Kukuh yang juga merupakan salah satu asesor akreditasi jurnal di Indonesia. Karenanya, para pengelola harus memastikan bahwa DOI dapat diakses selama masa penilaian.
Untuk jajaran reviewer, tim asesor menghendaki agar setidaknya para reviewer jurnal tidak hanya berasal dari kampus asal. “Minimal tim reviewer harus berasal dari empat institusi berbeda,” imbuh narasumber yang berafiliasi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta itu. Untuk itu, pengelola harus membangun networking dengan para akademisi dari kampus lain.
Banyaknya naskah dengan kualitas rendah juga menjadi perhatian para asesor. Sebagai salah satu sumber sebaran keilmuan di Indonesia, jurnal-jurnal harus tetap menyaring naskah yang masuk, baik dari segi kesesuaian tema maupun kelayakan terbit. Untuk mengawal dan mengawasi kualitas naskah, poin untuk penilaian konten/substansi naskah akan dinaikkan kurang lebih 10 poin.
Tak hanya memberikan materi, Kukuh juga mengajak peserta untuk melakukan evaluasi terhadap jurnal masing-masing. Evaluasi diri (self-evaluation) dilakukan agar pengelola mengetahui keadaan jurnalnya, serta apa yang perlu dibenahi untuk proses akreditasi. Peserta juga diberi kesempatan untuk berkonsultasi pada narasumber terkait masalah yang dihadapi saat mengelola jurnal ilmiah.
Workshop Upgrading Pemeringkatan Sinta adalah sesi khusus yang diadakan Pusat Publikasi Ilmiah-LP2M untuk memberikan arahan bagi jurnal-jurnal di UIN Malang yang ingin meningkatkan akreditasi Sinta-nya. Acara fullday yang bertempat di The Shalimar Boutique Hotel itu juga mengundang Sholahuddin Al Fatih, salah satu pengelola jurnal terindeks Scopus dari Universitas Muhammadiyah Malang. (nd)