HUMAS UIN Malang - Program KKN Reguler Gelombang 2 dan KKN Persemakmuran Ex.IAIN Sunan Ampel telah usai dan resmi ditutup pada hari Jumat, 11 Agustus 2023. Kegiatan KKN yang telah berlangsung selama 35 hari ini diikuti oleh 110 peserta dari UIN Malang, dan 50 peserta dari 8 kampus lain yang merupakan persemakmuran ex. IAIN Sunan Ampel, yaitu UIN Tulungagung, UIN Surabaya, UIN mataram, UIN Samarinda, IAIN Madura, IAIN Kediri, IAIN Jember, dan IAIN Ponorogo. Setiap perwakilan dari beberapa kampus tersebut mengirimkan delegasinya maksimal lima mahasiswa. Kegiatan penutupan KKN ini diawali dengan penyampaian pesan dan kesan perwakilan mahasiswa peserta KKN. Aulia Ananda, mahasiswa peserta KKN dari UIN Mataram menyatakan bahwa kegiatan KKN ini memberikan banyak pelajaran berharga dan kenangan yang sangat menyenangkan. Kegiatan KKN ini mempertemukannya dengan berbagai macam karakter budaya dan kebiasaan yang berbeda, sehingga membuatnya mampu belajar untuk saling memahami, toleransi, dan saling melengkapi. Hal yang sama juga dirasakan oleh Salsabila dan Maulana, mahasiswa asal UIN Samarinda. Perbedaan cuaca Samarinda dan Malang membuat Salsabila dan Maulana sempat sakit ketika baru menginjakkan kaki di lokasi KKN. Namun, hal tersebut tidak menurunkan semangat mereka dalam kegiatan KKN ini.
Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., selaku ketua LP2M UIN Malang menyampaikan bahwa kegiatan KKN ini berlangsung lancar, sehingga mampu memberdayakan masyarakat di lokasi KKN, yaitu di lima desa di Kecamatan Jabung, dan 4 desa di Kecamatan Dau. Salah satu program yang dilaksanakan adalah program stunting dan parenting. Program stunting dan parenting ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak - anak mereka.
Koordinator LP2M PTKIN Indonesia, Prof. Dr. Ngainun Naim, menyampaikan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN bahwa kegiatan ini adalah pengalaman yang luar biasa. "Untuk mengikuti kegiatan KKN Persemakmuran ini, para peserta harus melalui tahapan seleksi yang dilaksanakan di kampus masing - masing. Artinya, para peserta KKN ini adalah orang - orang yang terpilih."
Perguruan tinggi juga merupakan bagian dari masyarakat, sehingga perguruan tinggi harus memberi peran dalam pembangunan masyarakat. Dan kegiatan KKN ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., berharap supaya kegiatan KKN Persemakmuran ini suatu saat dapat dilaksanakan diluar negeri juga. "Saya tadi berpikir bahwa KKN Persemakmuran IAIN Sunan Ampel ini bisa KKN bersama - sama ke luar negeri, minimal ke Asia," ujar beliau dalam sambutannya. Semoga kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa dan seluruh masyarakat.
Reporter: Nyiur Salsabila Frida
Editor: Edy Hyto