UIN MALANG-Menyambut kru Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Agus Maimun, M.Pd., Ketua LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyampaikan bahwa LP2M harus solid, Kamis (21/9). Pasalnya, kinerja LP2M menangani dua dari tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Karenanya, tidak berlebihan jika dikatakan keberadaan LP2M sangat krusial untuk masa depan suatu universitas. “Kalau ada akreditasi kampus, poin penelitian sivitas akademik itu sangat besar,” jelasnya.
Untuk itu, bersama dengan beberapa partner, Prof. Agus sedang menyusun instrumen dan indikator akreditasi, “Sehingga kita tahu, posisi penelitian kampus kita itu di mana? Sudah baik, cukup, atau malah perlu pembenahan?” Menurutnya, indikator ini disusun sebagai evaluasi kinerja LP2M. “Tidak hanya itu, ini bisa jadi alat untuk mengembangkan lembaga kita lebih baik lagi,” lanjutnya.
Dalam indikator yang ia susun, patokannya bukan lagi sesama PTKIN di Indonesia, namun sudah menyasar PTN. “Saya tidak mau kita, sesama perguruan tinggi keagamaan di bawah Kementerian Agama, malah saling menjatuhkan,” tutur Prof. Agus.
Ia justru ingin agar seluruh PTK (Perguruan Tinggi Keagamaan) khususnya PTKIN bergandengan tangan untuk membangun lingkungan pendidikan yang kondusif. Sesama PTKIN, kata Prof. Agus, tidak boleh bersaing dan hanya satu yang unggul. Dengan bekerjasama, seluruh PTKIN di Indonesia bisa maju bersama. “Hubungan kita harus kolaboratif. Kita berakselerasi bersama,” tegasnya. (nd)