UIN MALANG-Tak seperti biasanya, dalam perhelatan Wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-77 atau Periode ke-5 Tahun 2023, Ketua Senat Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. tak hanya membuka acara namun juga memberikan sambutan, Sabtu (28/10). Pasalnya, sambutan tersebut ditujukan untuk memperingati Harlah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang ke-62. Mengawali sambutan tersebut, Prof. Muhtadi mengapresiasi seluruh sivitas akademik, seluruh lapisan dari atasan hingga bawahan, termasuk juga alumni, yang turut serta merawat dan mengembangkan warisan leluhur berupa kampus berlogo Ulul Albab ini.
Bertepatan pula dengan hari Peringatan Sumpah Pemuda, Prof. Muhtadi berharap 800 wisudawan yang telah menamatkan studinya di tingkat universitas dapat menjadi pemuda-pemuda yang berperan penting dalam perkembangan peradaban dunia. "Seperti kata Proklamator kita, Bung Karno yang mengatakan 10 pemuda cukup untuk mengguncang dunia. Tentu kita artikan ini secara positif," tegasnya. Sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing para pemuda lulusan UIN Malang diharapkan dapat berperan aktif untuk menangani masalah-masalah di masyarakat.
Di akhir sambutannya, Prof. Muhtadi menuturkan bahwa di antara pendiri kampus UIN Malang adalah para alim ulama yang tersohor di beberapa pesantren. Di antaranya ialah KH. Mustain Ramli (PP Darul Ulum Jombang), KH. Abdul Fatah Hasyim dan KH. Abdul Wahab Hasbullah (Tambak Beras, Jombang), KH. Karim Hasyim (Tebu Ireng, Jombang), KH. Ahmad Bisri Syamsuri (Den Anyar, Jombang), serta KH. Mahrus Ali (Lirboyo, Kediri). Kepada seluruh alumni, termasuk juga yang diwisuda pada momen tersebut, Prof. Muhtadi berpesan, "Mari kita rawat, kita kembangkan warisan yang sangat berharga ini. Ini upaya kita untuk mengabdi dan berkomitmen mengembangkan masyarakat pada umumnya, dan Muslim khususnya, di wilayah Indonesia, hingga mancanegara."
Terakhir, Prof. Muhtadi meresmikan perilisan buku karya 12 Guru Besar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang diterbitkan menjadi dua jilid berjudul Gagasan Besar Guru Besar UIN Malang Jilid 4 dan 5. "Ini adalah buku ketujuh yang menjadi inisiatif Guru Besar di kampus kita," jelasnya.