UIN Malang-Mengawali program tahunan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler Periode 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengundang seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Malang, Selasa (5/12). Undangan Sosialisasi dan Evaluasi KKM Reguler ini diharapkan menjadi ajang silaturahim sekaligus sebagai arahan bagi camat dan kades yang wilayahnya akan ditempati mahasiswa untuk program tersebut.
Kepala Pusat Studi Pengabdian Masyarakat UIN Malang, Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd. mengungkapkan, ada 93 desa yang menjadi lokasi KKM 2024. Sejumlah desa tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Malang. Ketujuh kecamatan tersebut ialah Tumpang, Wagir, Jabung, Poncokusumo, Ngajum, Turen, dan Wonosari. Tak hanya datang untuk mendengarkan sosialisasi, tujuh camat tersebut sekaligus menjadi narasumber dalam sesi arahan bersama dengan desa-desa di bawah naungan masing-masing.
Syaiful melanjutkan, fokus KKM 2024 ialah program utama yang dicanangkan Kabupaten Malang, yakni pencegahan stunting dan kemiskinan ekstrim, serta edukasi parenting dan moderasi beragama. "Termasuk juga di dalamnya ialah pencegahan maraknya pernikahan dini yang menjadi concern di Malang Raya," tambah dosen yang mahir berbahasa Arab itu.
Mulai tanggal 20 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024, sebanyak 2906 mahasiswa UIN Malang akan resmi diterjunkan ke masyarakat untuk mengabdi sebagai program wajib di universitas. Pihak kampus meminta agar setiap kecamatan dan desa dapat membimbing para mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat sekitar tempat KKM. Pihak kampus juga ingin agar tidak ada permasalahan selama pelaksanaan program pengabdian itu. "Yang pasti kita semua ingin kegiatan ini aman selama 40 hari dan tidak menyalahi aturan pemerintah setempat," tegas Syaiful Mustofa. (nd)