UIN Malang-Pada sesi terakhir agenda Sosialisasi dan Evaluasi KKM Reguler 2024 bagi ketua camat dan kepala desa yang ditempati KKM di Kabupaten Malang, seluruh camat yang diundang menyampaikan arahannya, Selasa (5/12). Dalam momen yang bertempat di Aula Lt.2 Gedung Micro Teaching tersebut, seluruh camat menyepakati beberapa hal, salah satunya ialah mensinergikan program yang direncanakan grup KKM Reguler UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan program yang sudah digagas di desa masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar, "Program yang digagas dapat memberikan kebermanfaatan baik bagi peserta KKM dan desa yang ditempati," tutur Ahmad Taufiq Juniarto, MM., Camat Ngajum.
Pensinergian program kerja juga ditujukan agar mahasiswa dan pihak desa selalu berkoordinasi. Sehingga, dalam pelaksanaannya, KKM 2024 tidak keluar dari jalur yang ditetapkan. "Dalam proses ini nanti akan ada bimbingan yang intens dari pemerintah dan kelembagaan masyarakat di desa. Jadi mahasiswa yang merasa baru di lingkungan KKM, akan cepat beradaptasi," papar Nandang Jumantara, MM., Camat Tumpang.
Selain itu, sesuai amanah Kasiyanto, Sekretaris Bakesbangpol Malang, para Camat kembali menegaskan bahwa tidak boleh ada satu acara pun nantinya yang disisipi dengan agenda kampanye. Mengingat saat ini adalah masa promosi menjelang Pemilihan Umum 2024, tentunya acara-acara kemasyarakatan rentan digunakan sebagai ajang kampanye, baik itu pilpres maupun pileg.
Selanjutnya, Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo menyampaikan bahwa, sesuai tema besar KKM Reguler 2024 UIN Malang yang mengusung misi moderasi beragama, maka ia ingin agar peserta mahasiswa tidak menyentuh ranah sensitif. "Jangan sampai ada paham dan kebiasaan yang berbeda dengan masyarakat yang ditempati," pesannya. Hal ini agar nantinya mahasiswa bisa berbaur dengan rukun dan damai dengan masyarakat pedesaan yang ditempati. (nd)