Utamakan Keselamatan dan Keamanan, serta Hindari Kekerasan saat KKM
Iffatunnida Rabu, 6 Desember 2023 . in Berita . 241 views
6465_bekall.jpg


UIN Malang-Tak hanya mendapat arahan dari pihak Bakesbangpol Kabupaten Malang, peserta KKM Reguler 2024 UIN Malang juga mendengarkan materi dari Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, Ahmad Yanny Suryono Hasan, Rabu (6/12). Sesuai dengan fokus kerjanya, ia mengingatkan mahasiswa agar tidak menggunakan kekerasan selama 40 hari pelaksanaan KKM di 93 desa yang tersebar di 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang.
Ia melanjutkan, kalaupun peserta KKM melihat ada tindakan kekerasan, “Silakan laporkan pada kami,” tegas Suryono. Seluruh kasus yang dilaporkan masyarakat nantinya akan ditindak tegas. “Sudah ada Undang-Undang yang mengatur hal ini. Para pelaku kekerasan akan mendapat sanksi yang setimpal,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ahmad Abtokhi berpesan agar mahasiswa peserta KKM 2024 tidak mengabaikan keselamatan. Baik itu mulai berangkat dari kampus menuju tempat KKM, maupun saat di desa tempat pengabdian. “Bukan cuma pihak kampus yang akan kewalahan, tapi orang tua kalian di rumah juga akan khawatir,” imbuhnya.
Selanjutnya, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dr. Syaiful Mustofa menyampaikan beberapa pesan yang dititipkan oleh pihak kecamatan serta desa saat Sosialisasi KKM Reguler Selasa kemarin (5/12). Di antaranya ialah, sebelum pelaksanaan KKM, setiap perwakilan kelompok sudah harus mensurvey lokasi serta mencari tempat hunian sementara. Agar nantinya, ketika mulai KKM secara resmi pada 20 Desember 2023 mendatang, mahasiswa sudah memiliki informasi yang pasti.
Mahasiswa bersama DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) juga harus menyampaikan surat pengantar dari LP2M UIN Malang yang merupakan follow-up dari Bakesbangpol Kabupaten Malang.
Syaiful juga menyampaikan bahwa, program kerja selama KKM dibuat sesuai dengan kemampuan. “Pihak desa tidak ingin proker yang muluk-muluk, yang penting aplikatif,” jelasnya. Jika program dibuat berlebihan, dikhawatirkan nantinya peserta KKM hanya semangat di awal pelaksanaan saja dan mulai mengendur semangatnya menjelang akhir KKM. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up