Prof. Irwan Abdullah Terapkan Rumus PREC Saat Menulis
Iffatunnida Jumat, 31 Mei 2024 . in Berita . 1496 views
7228_iawork.jpg


UIN MALANG-Membekali para dosen yang menjadi penerima dana penelitian tahun anggaran 2024, Pusat Studi Penelitian yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan Workshop Academic Writing, Jumat (31/5). Acara yang dilaksanakan di Home Theater Fakultas Humaniora ini menghadirkan pemilik 67 artikel jurnal ilmiah yang terindeks Scopus, Prof. Dr. Irwan Abdullah.
Setidaknya, ada 4 (empat) komponen yang harus diperhatikan saat menulis paragraf dalam artikel ilmiah. Pertama, P (point). Apa ide utama yang ingin disampaikan oleh penulis terkait tema yang diambil. Sesuai namanya, P harus brief dan merepresentasikan hal-hal yang ingin digarisbawahi oleh penulis terkait topik yang dibahas.
Kedua, R (reasons) memuat supporting kalimat untuk menjabarkan maksud dari elemen P. Di bagian ini, penulis dapat menghadirkan referensi teori yang digunakan atau terkait dengan topik yang dibahas. “Dengan adanya teori atau referensi yang relevan, statemen yang kita kemukakan di P menjadi semakin kuat,” imbuh guru besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini.
Ketiga, E (evidences/bukti). Untuk semakin memperkuat statemen dan teori, maka penulis perlu menjabarkan contoh-contoh yang nyata terjadi. “Contoh kalau kita membahas ketimpangan sosial di kalangan remaja saat ini, maka jadikan beragam berita yang memuat kasus anak durhaka pada orang tua atau guru,” papar pemilik IA Scholar Foundation tersebut. Terakhir, untuk meringkas statemen dan referensi serta makin menegaskan opini penulis, maka suatu paragraf harus ditutup dengan C (conclusion/kesimpulan).
Dengan menerapkan keempat elemen PREC ini, tulisan kita akan tersusun secara sistematis mengikuti kaidah penulisan artikel ilmiah. “Penulis enak bacanya, mudah dipahami. Editor jurnal pun tidak akan mau menolak tulisan kita,” ujar Prof. Irwan. Ia juga menambahkan bahwa muatan artikel tidak perlu terlalu banyak. Konten yang dicantumkan hanya yang perlu saja; bagian yang tidak terlalu penting sebaiknya dibuang. Tak hanya itu, Prof. Irwan juga menyatakan, untuk mengetahui kebaharuan artikel hasil penelitian kita, maka ada baiknya kita mencari tema serupa terlebih dahulu. Agar kita tahu, apa yang harus ditambahkan dalam penelitian kita dan menjadikannya unik. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up