HUMAS UIN MALANG - Jum'at, 26 Juli 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk "Akselerasi Kelembagaan" di Kampus 3 UIN Maliki Malang. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, serta Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Direktur Diktis), Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, sebagai narasumber utama.
UIN Maliki Malang, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang telah memperoleh status Badan Layanan Umum (BLU), kini menghadapi tantangan signifikan dalam meningkatkan BLU Maturity Rating. Dengan rata-rata indeks BLU Maturity Rating yang masih berada di level 3, padahal idealnya PTKIN yang telah BLU seharusnya berada di level 5. Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menginisiasi pertemuan ini untuk menggali solusi dan strategi perbaikan.
Dalam sambutan pembukanya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya mematangkan status BLU untuk memenuhi tuntutan dan standar yang ditetapkan. Beliau juga mengusulkan penerapan solusi Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) yang telah terbukti sukses di berbagai PTN lainnya, salah satu kiblat Ortaker ialah pada Universitas Brawijaya (UB). Prof. Zainuddin berharap bahwa usulan ini bisa dipertimbangkan dan diterapkan secara luas di seluruh PTKIN untuk meningkatkan standar pengelolaan keuangan dan layanan publik.
H. Slamet, SE, MM., Ph.D, selaku Tim Pengembangan Kelembagaan, memaparkan tujuan dan maksud dari acara ini lebih rinci melalui presentasinya. Ia menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas BLU, serta mendalami solusi Ortaker yang dipaparkan secara mendalam.
Menyimak hal tersebut, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag selaku Dirjen Pendis tertarik dengan adanya perubahan pada Institusi Pendidikan di bawah Kemeneterian Agama RI. Namun beliau menekankan betapa pentingnya mengubah pola pikir para dosen atau tenaga pendidik yang mana sebelum BLU hingga menjadi BLU. Beliau menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pengelolaan akademik, layanan publik, dan bisnis untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas. Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini sudah bukan era globalisasi, melainkan sudah masuk di era disrupsi era di mana yang lama tampak jadul dan tidak perlu digunakan dan digantikan dengan hal yang baru. Beliau mempunyai gambaran bahwa kedepan para mahasiswa tidak perlu datang ke kampus lagi untuk kuliah dan bisa merampingkan struktur pada pemerintahan sehingga lebih efisien dan efektif.
Banyak hal yang sejalan dengan Dirjen Pendis, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag selaku Direktur Diktis menambahkan bahwa telah mengetahui bahwa Maturity rating BLU pada PTKIN rendah. Beliau juga telah menyiapkan solusi dengan pakar hukum tentang PMK dengan Ortaker.
Di akhir acara, para petinggi berkesempatan untuk meninjau pembangunan gedung baru UIN Maliki Malang di Kampus 3, yang dikenal sebagai kampus premium dengan julukan "Kampus di Atas Awan". Gedung ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan layanan di UIN Maliki Malang.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya akselerasi kelembagaan dan pencapaian BLU Maturity Rating yang optimal bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan seluruh PTKIN di Indonesia.