HUMAS UIN MALANG - Jum'at, 26 Juli 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk "Akselerasi Kelembagaan" di Kampus 3 UIN Maliki Malang. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, serta Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Direktur Diktis), Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, sebagai narasumber utama.
UIN Maliki Malang, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang telah memperoleh status Badan Layanan Umum (BLU), kini menghadapi tantangan signifikan dalam meningkatkan BLU Maturity Rating. Dengan rata-rata indeks BLU Maturity Rating yang masih berada di level 3, padahal idealnya PTKIN yang telah BLU seharusnya berada di level 5. Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menginisiasi pertemuan ini untuk menggali solusi dan strategi perbaikan.
Dalam sambutan pembukanya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya mematangkan status BLU untuk memenuhi tuntutan dan standar yang ditetapkan. Beliau juga mengusulkan penerapan solusi Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) yang telah terbukti sukses di berbagai PTN lainnya, salah satu kiblat Ortaker ialah pada Universitas Brawijaya (UB). Prof. Zainuddin berharap bahwa usulan ini bisa dipertimbangkan dan diterapkan secara luas di seluruh PTKIN untuk meningkatkan standar pengelolaan keuangan dan layanan publik.
H. Slamet, SE, MM., Ph.D, selaku Tim Pengembangan Kelembagaan, memaparkan tujuan dan maksud dari acara ini lebih rinci melalui presentasinya. Ia menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas BLU, serta mendalami solusi Ortaker yang dipaparkan secara mendalam.
Menyimak hal tersebut, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag selaku Dirjen Pendis tertarik dengan adanya perubahan pada Institusi Pendidikan di bawah Kemeneterian Agama RI. Namun beliau menekankan betapa pentingnya mengubah pola pikir para dosen atau tenaga pendidik yang mana sebelum BLU hingga menjadi BLU. Beliau menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pengelolaan akademik, layanan publik, dan bisnis untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas. Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini sudah bukan era globalisasi, melainkan sudah masuk di era disrupsi era di mana yang lama tampak jadul dan tidak perlu digunakan dan digantikan dengan hal yang baru. Beliau mempunyai gambaran bahwa kedepan para mahasiswa tidak perlu datang ke kampus lagi untuk kuliah dan bisa merampingkan struktur pada pemerintahan sehingga lebih efisien dan efektif.
Banyak hal yang sejalan dengan Dirjen Pendis, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag selaku Direktur Diktis menambahkan bahwa telah mengetahui bahwa Maturity rating BLU pada PTKIN rendah. Beliau juga telah menyiapkan solusi dengan pakar hukum tentang PMK dengan Ortaker.
Di akhir acara, para petinggi berkesempatan untuk meninjau pembangunan gedung baru UIN Maliki Malang di Kampus 3, yang dikenal sebagai kampus premium dengan julukan "Kampus di Atas Awan". Gedung ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan layanan di UIN Maliki Malang.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya akselerasi kelembagaan dan pencapaian BLU Maturity Rating yang optimal bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan seluruh PTKIN di Indonesia.
HUMAS UIN MALANG - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA menghadiri undangan yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama di Jakarta Pusat (3/6/2024). Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan Pembinaan Pegawai Kementerian Agama Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat komitmen dan integritas para pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk para Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, serta para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dari seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan yang penuh dengan suasana kebersamaan tersebut, Menteri Agama turut hadir dan memberikan arahan langsung kepada seluruh peserta. Beliau menekankan bahwa meskipun masa jabatannya sebagai menteri akan segera berakhir, penting bagi para pimpinan lembaga pendidikan dan keagamaan untuk terus menjaga kerukunan dan soliditas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menteri Agama mengingatkan bahwa fokus utama harus tetap pada kinerja dan pelayanan, tanpa perlu terlibat dalam manuver politik yang bisa mengganggu stabilitas institusi.
Kehadiran Prof. Zainuddin dalam acara tersebut menunjukkan komitmen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk selalu berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan keagamaan di Indonesia. Sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan terkemuka, UIN Malang terus berusaha untuk menjadi teladan dalam menjaga integritas, kualitas, dan profesionalisme di tengah tantangan zaman.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang penting bagi para pimpinan untuk membangun relasi dan berbagi pengalaman serta pencapaian. Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi para Rektor dan Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri untuk berdiskusi dan mengembangkan strategi bersama dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Selasa (19/03/2024), Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menghadiri undangan yang berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (Fisip UB), tepatnya di gedung C lantai 8.
Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Rektor UB, dekan Fisip beserta para wakil dekan, dan para Guru Besar Fisip UB. Mereka berkumpul untuk mengenang dan menghormati almarhum Dr. Sholih Muadi, sosok yang sangat dihormati di kalangan akademis.
Tidak hanya sebagai momen pengenangan, tetapi juga sebagai momen peluncuran buku berjudul "Pak Sholih Yang Kita Kenal". Buku tersebut menjadi bukti penghargaan atas kontribusi serta warisan ilmu yang ditinggalkan oleh almarhum. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, juga turut memberikan sambutan dan mengungkapkan penghargaannya terhadap almarhum.
Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menegaskan pentingnya mengambil hikmah dari kehidupan dan karya seorang tokoh, seperti halnya almarhum bapak Sholih. Beliau menyoroti betapa seringnya manusia melupakan akan kematian, terutama di tengah kesibukan dan keramaian. Prof. Zainuddin juga berbagi pengalaman pribadinya dengan almarhum, menggambarkan sosok yang baik hati dan penuh dengan semangat berbagi ilmu serta kebaikan kepada sesama.
Sebagai tambahan, Rektor UIN Maliki Malang juga menitipkan pesan kepada anak-anak almarhum untuk tetap mengambil contoh dari kepribadian mulia yang dimiliki oleh ayah mereka. Dengan demikian, acara tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk mengenang, tetapi juga sebagai ajang untuk meneruskan dan memperkuat nilai-nilai serta warisan yang ditinggalkan oleh almarhum bapak Sholih. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Agama RI Tahun 2023, Badan Pemeriksaan Keuangan RI melaksanak tugas tersebut termasuk di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Entry Meeting untuk memulai pemeriksaan ini dilaksanakan pada hari Jumat, (9/2/2024), di Ruang Pertemuan Rektor UIN Malang.
Dalam Entry Meeting tersebut, BPK RI dipimpin oleh Ibu Elisa Setijowati selaku Pengendali Teknis, Bapak Dadang Arifin selaku Ketua Sub Tim, bersama dengan 3 anggota Tim.
Ibu Elisa, menjelaskan bahwa Entry Meeting mempunyai makna yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai pemenuhan standar pemeriksaan BPK. Sebab dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), diantaranya mewajibkan pemeriksa BPK dapat membangun komunikasi yang efisien dan efektif dalam seluruh proses pemeriksaan, sehingga pemeriksaan berjalan dengan lancar. "Penugasan yang panjang dengan jumlah satker kemenag yang banyak sehingga penjadwalan sangat ketat. Waktu pemeriksaan kami sampai hari Selasa dan kami pasti meninggalkan catatan dan pada saat pemeriksaan harap komunikasi aktif sehingga prosedur dapat berjalan dengan maksimal. Temuan pemeriksaan BPK bukan merupakan aib maupun bentuk keburukan, namun hal tersebut adalah sebuah bentuk kepedulian BPK untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik dan kemudian menjadi area of improvement yang tentunya bermanfaat bagi kita semua." Tutur beliau.
Entry Meeting ini disambut hangat oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, beserta seluruh Wakil Rektor, dan para pimpinan lainnya. "UIN Malang dalam pengendalian akademik maupun kelembagaan kita juga mempunyai Satuan Pengawas Internal (SPI) guna mengevaluasi baik di Fakultas maupun Lembaga. Dan secara akademik juga sudah ada ISO, untuk eksternal juga ada KAP. Harapannya hanya tinggal konfirmasi. Kita sudah komitmen good and clean, bahkan urusan-urusan yang lalu kita selesaikan. Rakernas Kemenag di Semarang, seluruh satker baik Kakanwil, PTKN, Eselon 1 sampai 3 berkomitmen penuh untuk Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kita juga menandatangani Pakta Integritas termasuk penyerapan 70 persen bisa diimplementasikan sampai bulan Juli 2024." Jelas bapak Rektor. Prof. Zainuddin juga menambahkan bahwa Irjen telah datang ke UIN Malang 18 kali selama setahun, dan UIN Malang sudah on the track.
Tak lupa Prof. Zainuddin mengucapkan terimakasih kepada BPK RI atas kedatangannya dan mohon arahan untuk evaluasi bersama. Setelah kegiatan Entry Meeting berlangsung, BPK RI melanjutkan kegiatan Audit hingga tanggal 13 Februari 2024. Para pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakin telah pada jalur yang benar demi menuju tujuan kampus Unggul Bereputasi Internasional. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Rabu (20/12/2023), Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A., Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, menghadiri dengan penuh semangat Konferensi Moderasi Beragama Asia, Afrika, dan Amerika Latin (KMB-AAA) di Gedung Merdeka, Bandung. Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bekerja sama dengan Badan Litbang dan Diklat, PBNU, dan Kementerian Luar Negeri RI, sebagai langkah nyata dalam mempromosikan perdamaian dunia, menghargai kemanusiaan, dan mendorong moderasi beragama.
Dalam bentuk dukungan terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan moderasi beragama, Prof. Zainuddin menyuarakan melalui kehadiran di KMB-AAA. Konferensi ini memfokuskan perhatiannya pada menghentikan eskalasi konflik di berbagai belahan dunia dan menciptakan perdamaian yang inklusif. Tema utama konferensi adalah "Religion and Humanity," menyoroti peran penting agama dalam membentuk hubungan antarmanusia.
Konferensi berlangsung selama tiga hari, mulai dari 20 hingga 22 Desember 2023, dan dihadiri oleh para tamu istimewa, termasuk duta besar dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Para peserta berasal dari lintas benua dan lintas agama, menciptakan platform dialog antarbudaya yang unik. Tokoh-tokoh agama, termasuk perwakilan agama Buddha, turut serta dalam acara ini, mencerminkan semangat inklusivitas dan kerjasama lintas agama.
Gedung Merdeka, tempat bersejarah yang menjadi saksi peristiwa penting Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, kembali menjadi saksi persiapan Konferensi Asia Afrika dan Amerika Latin yang direncanakan akan dilaksanakan tahun depan. Inisiatif tersebut, yang melibatkan Presiden Soekarno, Presiden Mesir Jamal Abdun Nasir, dan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, telah mendorong terbentuknya Aliansi Negara-Negara Non-Blok.
Pembukaan konferensi dipenuhi dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Litbang Kementerian Agama, Ketua Umum PBNU, dan Wakil Menteri Agama Indonesia. Konferensi ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menghadapi tantangan global, membangun jembatan perdamaian, dan memupuk toleransi di antara beragam komunitas di seluruh dunia. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Di akhir rute perjalanan dalam menggali informasi mengenai PTNBH, jajaran SENAT UIN Maliki Malang berkunjung ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kunjungan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama SENAT Akademik UNY, lt.2 Sayap Utara, Jumat (1/12/2023).
Jajaran SENAT UIN Maliki Malang disambut hangat oleh Sekretaris SENAT UNY, Prof. Dr. Drs. Saliman, M.Pd., yang mewakili Ketua SENAT UNY karena berhalangan hadir, bersama seluruh Ketua Komisi A hingga E SENAT UNY.
Ketua SENAT UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, MAg., menyampaikan maksud yang sama penyampaiannya dengan kampus-kampus yang dikunjungi sebelumnya. "Kami atas nama koordinator rombongan SENAT. Yang kita inginkan pada saat ini yaitu bagaimana pengalaman dan persiapan untuk pengembangan PTNBH. Kami sengaja ngaji kaweruh, mulai dari Unesa, Unair, UGM, kemudian ke UNY ini" pinta Prof. Muhtadi. Beliau juga bercerita bahwa banyak dosen UIN Maliki Malang yang lulusan dari UNY.
Dari pihak UNY yang diwakili oleh Prof. Saliman mengungkapkan fungsi Senat Akademik Universitas (SAU) UNY yaitu Penetapan, Pertimbangan, dan Pengawasan. Maka dari itu proses menuju PTNBH ini adalah wewenang Rektor untuk membangun tim yang kuat, khusus untuk menangani target PTNBH ini. Beliau juga menjelaskan dampak positif setelah menjadi PTNBH. "Bela, beli, UNY, jadi salah satu produk kita ada air mineral, dan katering makanan seperti yang tersuguhkan ini. Kami juga ada Wedding Organizer, Hotel, Pranoto Coro atau MC, Swalayan. Sebenarnya kalau kita hanya buka usaha saja untungnya besar, tapi kita tidak bisa begitu sebagai perguruan tinggi" terang beliau.
Dalam proses menuju PTNBH, Prof. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Ketua Komisi B, SAU UNY, menjelaskan tahapan dan kesulitan yang dihadapi, karena ia merupakan salah satu orang yang masuk di dalam tim yang dibentuk Rektor untuk kasus ini. "Kami dibentuk tim mulai 2019, yang dipimpin oleh Rektor. Dimulai dari kami membuat proposal, 4 dokumen dikirim ke beberapa kementerian, namun waktu itu terjadi kemandekan. Karena di UNY ada peralihan Rektor jadi di tahun 2020 masih belum ada pergerakan. Kemudian di tahun 2021 di bawah penanganan Rektor baru dan tim yang baru, kami merevisi 4 dokumen yang dibuat. Kami juga berdiskusi dengan Kementerian Keuangan, Kemendikbud, dan mencari narasumber dari universitas PTNBH, kami juga lakukan benchmarking. Sampai akhirnya kita serahkan dokumen ke Kemendikbud, yang dipresentasikan oleh Rektor dan Ketua SENAT. Secara garis besar seperti itu. Memang diperlukan proses panjang", jelas Ketua Komisi B SAU UNY.
Selain itu, Sekretaris SAU UNY juga menjelaskan perubahan-perubahan yang dialami setelah menjadi PTNBH. Seperti halnya dalam bidang penulisan karya ilmiah, dana berapapun disetujui oleh rektor untuk menunjang hal tersebut. Beliau menjelaskan dampak-dampak positif saja agar UIN Maliki Malang semangat termotivasi merealisasikan PTNBH. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Setelah kunjungan ke perguruan tinggi ternama di Surabaya. Jajaran SENAT UIN Maliki Malang langsung bertolak menuju kota Jogja guna menggali informasi lebih lanjut mengenai PTNBH.
Jumat pagi (1/12/2023), jajaran SENAT bersama tim melakukan kunjungan ke Universitas Gajah Mada (UGM) Jogja. Jajaran SENAT disambut baik oleh para SENAT UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., yang bertampat di Balai SENAT, Gedung Pusat UGM lt.2 Sayap Utara.
Ketua SENAT UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, MAg., mengaturkan maksud dan tujuan kedatangan para SENAT, dan mengenalkan para ketua komisi dan para rombongan. "Saya rasa ini bukan pertemuan pertama kami dengan UGM, namun dengan kepentingan yang berbeda kami berkunjung kembali. Kami mencoba untuk mengulang kembali mengenai mengkaji PTNBH. Dengan UGM sepertinya kami tidak hanya anak, tapi juga canggahnya dari UGM kalo dilihat dari sejarah. Untuk itu, sepertinya kami akan nakal sedikit mengenai pertanyaan yang kami sampaikan", tutur Prof. Muhtadi. Beliau juga menjelaskan bahwa adanya dorongan dari Kementerian Agama untuk 5 PTKIN di Indonesia termasuk UIN Maliki Malang untuk dituntut menjadi PTNBH. "Yang pertama ialah soal pengalaman tentang proses, khususnya pada PTNBH pada UGM. Karena kami ber lima, UIN Surabaya, Bandung, Semarang, Jakarta, dan Malang, menerima mandat khusus dari Kemenag untuk menjadi PTNBH. Sekali lagi kami ingin mendapatkan informasi dan cerita mengenai impact atau yang dirasakan setelah mendapat status PTNBH, dan lainnya mengenai tatakelola kesenatan", tambah beliau.
Ketua SENAT UGM, Prof Susilowati menanggapi dan menjelaskan apa yang ditanyakan oleh SENAT UIN Maliki Malang. Beliau menyampaikan sejarah UGM sampai menjadi PTNBH, bahkan pernah di posisi status PTNBH dicabut oleh Kemendikbud. Dalam kekosongan hukum Kemendikbud memerintahkan untuk segera menyusun statuta.
Ketua SENAT UGM juga menjelaskan tentang peran SENAT dalam proses penanganan kasus yang terjadi di lingkungan kampus, serta menceritakan pengelolaan keuangan setelah menjadi PTNBH. "Pendapatan UGM tentu yang utama pada UKT. Selain itu kami juga ada usaha-usaha, hotel, cafe, wisma, residence, pagelaran, dan sebagainya. Ini merupakan hilirisasi dari teman-teman. Ada juga Science Techno Park, rumah potong ayam. Kita juga memiliki anak perusahaan, penyewaan gedung-gedung. Tapi kami juga dituntut untuk nirlaba oleh pemerintah, namun juga boleh mencari benefit jika dipakai untuk mengelola seperti beasiswa" terang Ketua SENAT UGM. Beliau juga menjelaskan dana yang didapat tidak hanya berbentuk cash money, namun juga berupa kerjasama-kerjasama, baik dengan luar negeri. Seperti mendatangkan pakar-pakar yang bila didatangkan harganya lumayan fantastis.
Selanjutnya para jajaran SENAT membentuk kelompok masing-masing komisi guna mendiskusikan bidang yang spesifik dengan tiap komisi. Pertemuan ini sangat berdampak positif bagi UIN Maliki Malang untuk mengambil pengalaman-pengalaman dari para senior PTNBH. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Setelah melakukan kunjungan di UNESA, rombongan SENAT UIN Maliki Malang langsung melanjutkan perjalanan kunjungan menuju Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Kamis (30/11/2023). Pertemuan dilaksanakan di Meeting Room Pleno BALAIRUA lt.4, Gedung Rektorat Kampus C.
Ketua SENAT UIN Maliki malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, MAg., bersama jajaran SENAT disambut baik oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNAIR, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA, DVM, Ketua SENAT UNAIR, Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD., K-GH., FINASIM., serta para pejabat tinggi UNAIR lainnya.
Prof. Muhtadi menyampaikan langsung niat baik beliau bersama rombongan SENAT. "Niat kedatangan kami ialah berguru mengenai rencana pengembangan PTNBH. Kami ini sudah terlambat 10 tahun setelah UNAIR telah berjalan 10 tahun. Kami juga diberi amanah oleh Menteri Agama untuk segera merancang PTNBH. Jadi kami ingin menggali apa saja yang telah dilakukan oleh UNAIR. Dan juga setelah mendapatkan PTNBH kami ingin mendengarkan dari pihak UNAIR, apakah makin ribet atau makin sejahtera.", tutur beliau. "Ilmu yg kami dapat akan kami terapkan di UIN, walaupun tidak bisa sepenuhnya. Jujur saja kami di sini belajar dan minta kepada bapaknya, agar anaknya bisa meniru walau tidak sepenuhnya.", sambung beliau dengan bumbuhan candaan.
Prof. Bambang selaku Wakil Rektor, menjelaskan bagaimana perubahan menuju PTNBH, yang mana menjadikan perguruan tinggi semakin otonom. "Perguruan tinggi yg telah PTNBH itu menjadi perguruan tinggi yg lebih otonom, jadi apakah lebih ribet atau lebih sejahtera nanti bisa dijalani dulu. Menurut saya, UIN benchmark ke berbagai perguruan tinggi merupakan suatu hal yang baik. Karena setiap perguruan tinggi PTNBH memiliki ke khasannya masing-masing. Jadi nanti bisa diambil hal yg positif dari masing-masing perguruan tinggi. Disamping adanya otonomi ada juga tanggung jawab besar untuk menjadi yang lebih baik." jelas beliau. "Dalam bidang tata kelola juga kami memiliki perbedaan dari perguruan tinggi lain. Jadi diharap UIN bisa menentukan lembaga-lembaga yang cocok dengan UIN Malang", tambah beliau.
Selain itu Prof. Bambang juga menceritakan salah satu yang khas dari UNAIR ialah setiap setelah jumatan, para pimpinan melakukan makan siang bersama di ruang pertemuan rektor, mebahas isu-isu apa yg akan dihadapi kedepannya.
Dengan adanya pertemuan ini diharap ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai perguruan tinggi mampu menguatkan UIN Maliki Malang ke depannya dalam menuju kampus PTNBH dan Unggul Bereputasi Internasional. (jj)
HUMAS UIN MALANG - Kamis (30/11/2023), SENAT UIN Maliki Malang berkunjung ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Pertemuan ini berlangsung di Meeting Room Gedung Rektorat Lt. 9, UNESA.
Kunjungan ini dipimpin langsung ketua SENAT UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, MAg., beserta seluruh anggota SENAT beserta tim teknis yang bertugas. Tujuannya, SENAT UIN Maliki Malang melakukan diskusi dan pembahasan mengenai realisasi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) pada UIN Maliki Malang. Serta mendiskusikan apa dampak yang dirasakan setelah PTNBH terealisasi. Selain itu kegiatan ini juga mendiskusikan mengenai tata kelola SENAT. "Kami sampaikan maksud kedatangan kami ialah belajar mengenai perubahan PTNBH pada UIN Maliki malang, dan juga bagaimana tatakelola pada UNESA ini. Kami siap mendengarkan", ucap ketua SENAT UIN Maliki Malang.
Prof. Dr. Haris Suprapto, Ketua Majelis Wali Amanat UNESA menyamput baik kedatangan rombongan SENAT UIN Maliki malang. Beliau menceritakan awal mula tercapainya PTNBH pada UNESA. Seperti perlu disiapkannya dokumen yang tidak mudah, perlu disiapkan tim yang kuat dan tidak gampang mengeluh, melakukan harmonisasi terhadap 5 kementerian, menata keuangan, fasilitas, dan aset. Prof Haris juga menjelaskan beberapa tahapan lain yang dijelaskan secara terbuka, nanti setelah Rektor mempentuk tim khusus maka akan dijeladkan lebih rinci lagi. Beliau juga menjelaskan kekurangan dan kelebihan perubahan BLU menjadi PTNBH.
"Proses pengumpulan dokumen-dokumen ini tidak budah, maka dibutuhkan tim yang tangguh dan tidak mudah mengeluh. Setelah dokumen siap kita perlu melakukan harmonisasi kepada 5 kementerian RI, dan ini juga sangat tidak mudah. Apa UIN Malang sudah siap?", terang beliau sambil diselingi dengan candaan penuh tawa. "Dalam tata kelola SENAT jika sudah PTNBH juga mengalami perubahn peraturan. Tenang saja, kami siap mendukung dan membantu UIN Maliki Malang untuk menjadi PTNBH", imbuh beliau.
Banyak hal baru yang menjadi catatan bagi SENAT UIN Maliki Malang dalam pertemuan ini. Diharapkan pertemuan ini dapat memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya UIN Maliki Malang menuju PTNBH. (jj)