UIN MALANG-Pusat Publikasi Ilmiah LP2M kembali mengadakan workshop kedua di Agustus ini yang dikhususkan bagi pengelola jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (21/8). Workshop bertema Mastering Excellence: Peningkatan Kualitas Reviewer Jurnal Bereputasi ini dilaksanakan di Ruang Meeting Gedung Rektorat lt. 3. Para pengelola jurnal tidak hanya dari kalangan dosen, tetapi juga dari mahasiswa pengelola URJ (Undergraduate Research Journal). Apresiasi dan dukungan diberikan oleh Ketua LP2M, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. yang hadir memberikan sambutan sekaligus membuka workshop tersebut.
Sebagai pimpinan yang lembaganya concern terhadap pengurusan jurnal ilmiah, ia menegaskan bahwa posisi jurnal di perguruan tinggi sangat krusial. Karenanya, segala dukungan tak ragu diberikan untuk memfasilitasi pengelola yang semangat meningkatkan mutu jurnalnya. Tak cuma untuk pengelola jurnal, apresiasi UIN Malang juga diberikan kepada sivitas akademik yang produktif menghasilkan karya ilmiah terpublikasi di jurnal level nasional dan internasional. “Kampus ini pernah mendapatkan rangking rendah karena belum banyak karya ilmiah yang dihasilkan. Tapi setiap tahunnya kita berbenah. Sekarang kita selalu ada di rangking atas bersama dengan universitas bergengsi lainnya,” jelas Prof. Agus Maimun.
Naiknya jumlah karya ilmiah, lanjut Prof. Agus, tentu tak lepas dari dukungan nyata dari pihak pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang selalu menganggarkan dana setiap tahunnya untuk mengapresiasi setiap karya ilmiah yang terbit. “Range-nya berbeda tergantung kualitas jurnal yang mempublikasikan artikel. Semakin tinggi reputasinya, maka apresiasi yang diberikan pun semakin tinggi,” tambah Guru Besar dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan itu.
Namun, Prof. Agus menyampaikan, jangan sampai menulis karya ilmiah hanya diniatkan untuk mendapatkan materi semata. Ia ingin agar ada tanggung jawab moral dari sivitas akademik dari setiap penerbitan karya ilmiah. Sehingga, imbas positifnya pun nantinya akan dirasakan oleh si Penulis. “Nantinya, karya-karya kita akan mengantarkan kita semua mencapai titel akademik tertinggi,” ujarnya memotivasi.
Workshop kedua yang dihelat Rumah Jurnal-Pusat Publikasi Ilmiah UIN Malang tahun ini difokuskan untuk menata kualitas reviewer dan hasil telaah naskah jurnal ilmiah. Pemateri yang diundang ialah Dr. Hasan Baharun, M.Pd. dari Universitas Nurul Jadid Probolinggo. Sepak terjangnya dalam dunia jurnal ilmiah dibuktikan dengan dirinya kini yang menjabat sebagai Editor-in-Chief di tiga jurnal sekaligus di tiga instansi yang berbeda. Ketiga jurnal tersebut adalah: Al-Tanzim (milik Universitas Nurul Jadid, Probolinggo), Jurnal Islam Nusantara (milik PBNU Jakarta), dan MANAGERE (milik Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam). (nd)