BPKH Jajaki Kerjasama Strategis dengan UIN Malang untuk Pengembangan Hunian Mahasiswa Berkelanjutan
Abadi Wijaya Rabu, 28 Agustus 2024 . in Berita . 139 views
7683_bpkh.jpeg

HUMAS UIN MALANG-Pagi ini, rombongan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali melakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan hunian mahasiswa yang produktif dan berkelanjutan, yang dirancang guna memenuhi kebutuhan akomodasi bagi mahasiswa UIN Malang yang semakin bertambah. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Pertemuan penting ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. A. fatah Yasin, M.Ag serta para Kepala Biro dan Kepala bagian dan juga dari Pusat Pengembangan Bisnis UIN Malang. Dari pihak BPKH, hadir Indra Gunawan dan Joko Sutrisno, didampingi tokoh-tokoh penting seperti Puji Gunawan dan Heru Bimo Ekuin dari Kemenko Perekonomian, Lukianto dari Kemenko Maritim dan Investasi, serta Eza, Surya, dan Ana dari Deputi Infrastruktur Keuangan. Turut hadir juga Kepala Biro AUPK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Irfan, serta perwakilan dari PT. Batavia Prospindo Aset Manajemen, dan konsultan Airlangga dan Taufiq.

7684_bersamaa.jpeg


Acara dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pembiayaan Inovatif untuk Asrama Mahasiswa Berbasis Green Building. Dalam sesi ini, Dr. Isroqunnajah, yang akrab disapa "Gus Is," menjelaskan perkembangan UIN Malang saat ini, termasuk tiga kampusnya: Kampus 1 di Jalan Gajayana, Kampus 2 di Batu, dan Kampus 3 di Locari, Precet, Batu. Ia juga menyinggung lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Malang di Turen, yang menjadi bagian dari rencana ekspansi universitas.
“Semua mahasiswa baru UIN Malang diwajibkan tinggal di ma'had (asrama), di mana mereka akan digembleng secara intensif dalam studi agama dan bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan Inggris,” kata Gus Is. Ia menekankan bahwa program bahasa intensif selama lima jam setiap hari ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi kompetisi global, sehingga lulusan UIN Malang memiliki daya saing yang tinggi.
Gus Is juga mencatat tingginya minat untuk masuk UIN Malang, dengan jumlah pendaftar tahun ini hampir mencapai 50.000 orang, meskipun yang diterima hanya sekitar 5.194 mahasiswa baru. “Ini menunjukkan efektivitas program *makhad* kami dalam mempersiapkan generasi yang lebih baik untuk bangsa ini,” tambahnya.
Indra Gunawan, mewakili BPKH, menjelaskan bahwa penjajakan kerjasama ini didasari oleh peluang besar yang dimiliki UIN Malang. Ia melihat potensi untuk menarik perhatian investor, terutama dengan sistem Layanan Umum (BLU) UIN Malang yang lebih fleksibel dalam pengelolaan aset negara. “Sebagai investor, saya jatuh cinta pada UIN Malang, terutama karena nama universitas ini diambil dari nama besar Syekh Maulana Malik Ibrahim,” ujarnya.
Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap sistem *makhad* di mana mahasiswa tinggal selama satu tahun dan terlibat dalam interaksi religius dan pendidikan selama 24 jam. “Dari sudut pandang bisnis, BPKH siap berinvestasi, karena kami memiliki misi inklusivitas. Saya ingin mengajak para investor untuk melihat peluang yang menjanjikan ini di UIN Malang,” jelasnya.
Gunawan juga menyinggung tentang optimalisasi aset BLU melalui pembiayaan kreatif dalam kerangka PMK 129 dan PMK 202. Ia berharap kerjasama ini dapat menjadi tolok ukur bagi PTN lainnya dan memberikan kontribusi besar terhadap kemandirian nasional.
“Inisiatif ini sejalan dengan amanat UU dan dapat diterapkan di berbagai sektor strategis. Pemerintah boleh berganti, tetapi mimpi kita tidak boleh mati,” tutupnya.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up