UIN MALANG-Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengundang 23 Balai Latihan Kerja Komunitas di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Selama tiga hari (5-7/8) di Royal Orchids Garden Hotel and Condominiums, Kota Batu, seluruh perwakilan akan mengikuti Focus Group Discussion bertema Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi Balai Latihan Kerja Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha Wilayah ke-5 Tahun 2024.
Kegiatan ini, papar Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., merupakan realisasi Tri Dharma UIN Malang sebagai institusi tingkat Pendidikan Tinggi. Pengabdian ini merupakan fasilitas yang diberikan UIN Malang untuk melayani permintaan stakeholder, dalam hal ini BLKK di wilayah ketiga provinsi tersebut. “Kami merancang agar pendampingan yang kami sediakan, membantu BLKK sebagai inkubator wirausaha di wilayah masing-masing,” rektor melanjutkan, “Semoga pendampingan ini sesuai dengan yang dikehendaki oleh Kementerian Ketenagakerjaan.”
Dalam sambutan pembukanya, Prof. Zainuddin juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan atas kepercayaannya kepada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia berharap, akan banyak kerjasama lain sehingga UIN Malang bisa menjadi perpanjangan tangan Kemnaker dalam menjangkau seluruh calon wirausaha di daerah-daerah.
Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M, menyatakan, FGD ini merupakan tindak lanjut MoU UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Bandung Barat. Ia berharap, acara ini bisa merealisasikan cita-cita dalam mengembangkan wirausaha di kalangan masyarakat yang sesuai aturan dan terdaftar di kementerian.
Pembukaan FGD dihadiri oleh Widi Wijanarko (Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan), Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. (Rektor UIN Malang), Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd. (Ketua LP2M UIN Malang), dan Ahmad Abtokhi, M.Pd. (Sekretaris LP2M UIN Malang). Rincian ke-23 peserta ialah 17 perwakilan BLKK Jawa Timur, 5 perwakilan BLKK NTB, dan 1 perwakilan BLKK NTT. (nd)