HUMAS UIN MALANG-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemaslahatan bersama. Pada tahap kedua hibah barang milik negara (BMN) tahun 2024, kampus ini menghibahkan 520 unit dipan susun dan almari yang masih dalam kondisi layak pakai kepada 15 lembaga.

Ita Ahidayatus Solihah, Kepala Bagian Umum UIN Maulana Malik Ibrahim, menyatakan bahwa hibah tahap dua ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk berkontribusi kepada masyarakat luas. "Kami berharap barang-barang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh lembaga penerima demi kepentingan bersama," ujarnya.

Beberapa lembaga penerima hibah kali ini antara lain adalah Yayasan Al Chusnaniyah, Yayasan Anak Yatim At-Taufiq, Yayasan Azharul Ulum, Pondok Pesantren Al Yasini, Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hidayah, dan sejumlah pondok pesantren serta yayasan lainnya.

Menurut Kepala Biro AUPK, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd., proses hibah ini tidak dilakukan sembarangan. Setiap langkah harus melewati prosedur yg legal dan mendapatkan persetujuan dari pejabat kuasa pengguna anggaran dan juga kantor wilayah kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim). "Semoga barang yang dihibahkan ini layak dan bermanfaat untuk digunakan di lembaga bapak ibu sekalian," harapnya.
Dalam kesempatan ini, Dr. Ahmad Hidayatullah juga menyampaikan permohonan maaf atas nama rektor jika terdapat barang yang kurang layak dihibahkan. "Semoga barang-barang ini bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan menjadi amal jariyah bagi kita semua," tambahnya.
Dengan adanya hibah ini, diharapkan barang-barang yang diberikan dapat menjadi sarana yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.