UIN MALANG-Menyambangi FGD “Pendampingan Penguatan Kelembagaan dan Pendaftaran Sipensi Balai Latihan Kerja Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha” di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu, Widi Wijanarko (Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Bandung Barat, Kementerian Ketenagakerjaan) turut memberikan sambutan pada salah satu sesi hari pertama, Senin (5/8). Untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia, program kerja pemerintah tentu sangat bercabang. Maka, pemerintah butuh sokongan dari lembaga-lembaga di sektor ekonomi untuk mewujudkannya.
Widi menyampaikan bahwa target atau impian besar pemerintah ialah di sektor kewirausahaan. Wirausaha diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. “Pemerintah menargetkan, 3,8 juta penduduk Indonesia menjadi wirausaha atau berstatus wirausaha,” paparnya. BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas) menurut Widi adalah agen pemerintah dalam penciptaan wirausaha baru di seluruh daerah. Dengan adanya BLKK di setiap daerah, bahkan area terpencil, pencarian bibit wirausaha bisa ditemukan, dan dikembangkan.
Widi melanjutkan, kerjasama pihaknya dengan institusi pendidikan seperti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tentu beralasan. Ia ingin menjadi jembatan bagi BLKK di area-area kecil dalam mencari lembaga yang bisa diajak bekerjasama. “Saya mau, setelah ini, BLKK yang ada di sini menyambung kerjasama dengan UIN Malang,” ia melanjutkan, “Bisa dalam bentuk pengiriman mahasiswa KKM ke area BLKK atau dalam bentuk lainnya. Sehingga, nantinya BLKK Bapak/Ibu terekspos dunia luar, dibantu promosinya melalui media pendidikan.”
Focus Group Discussion (FGD) ini difasilitasi oleh LP2M UIN Malang sebagai tindak lanjut kerjasama kampus dengan Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan. Peserta FGD ialah 23 perwakilan BLKK dari Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (nd)