HUMAS UIN MALANG, (20/9) – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-63, sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim ke-624. Acara yang dihelat di Gedung Rektorat lantai 5 ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, Ketua Senat, para Wakil Rektor, para Kepala Biro, para Dekan, Direktur Pascasarjana, tamu undangan, serta seluruh sivitas akademika kampus.
Dengan tema "Penguatan Jati Diri Ulul Albab Sivitas Akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," acara ini menjadi momen penting bagi kampus untuk mempertegas identitas akademiknya sebagai institusi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan pendidikan integratif.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan panjang yang telah ditempuh kampus ini. "Hari ini tidak terasa bahwa usia lembaga kita sudah 63 tahun, usia yang tergolong sangat dewasa dan mapan untuk sebuah lembaga," ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa status UIN Maulana Malik Ibrahim baru diresmikan 20 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2004 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski relatif baru, banyak capaian signifikan yang telah diraih.
"Alhamdulillah, capaian kita selama 10 tahun terakhir ini sangat membanggakan. Mulai dari status kelembagaan yang mendapatkan akreditasi A hingga mencapai status kelembagaan unggul, menjadikan UIN Malang sebagai pionir di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia," lanjutnya.
Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas diri dan institusi. "Kita harus terus bersemangat, meningkatkan kualitas diri dan lembaga, sehingga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan umat Islam," tegasnya.
Puncak acara ditandai dengan peletakan telapak tangan pada layar oleh Rektor yang didampingi oleh Ketua Senat dan para Wakil Rektor, dilanjutkan dengan pemukulan rebana sebagai tanda resmi pembukaan serangkaian acara peringatan Harlah ke-63 ini.
Momen haru terasa saat seluruh peserta larut dalam lantunan sholawat Mahallul Qiyam, yang menjadi puncak spiritual dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Dengan lancarnya rangkaian acara, peringatan Harlah ke-63 ini menjadi momentum penting bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memperkuat jati diri akademiknya, mengukuhkan nilai-nilai Ulul Albab, dan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi bangsa dan umat Islam.
Reporter: Azman Fawwazi
Foto: Muhammad Rifqi