HUMAS UIN MALANG – Pada Minggu, 15 September 2024, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, beserta perwakilan dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul ke-624 Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Kehadiran Barnoto beserta jajarannya dalam acara tersebut mewakili Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, yang berhalangan hadir.
Acara yang sarat akan makna spiritual ini juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-63 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Nama besar Syekh Maulana Malik Ibrahim, salah satu tokoh Wali Songo, memang dijadikan nama universitas Islam negeri Malang tersebut. Penggunaan nama ini bukan tanpa alasan, melainkan sebagai harapan agar para mahasiswa dan lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki kedalaman spiritual, integritas, dan profesionalitas yang tinggi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini sendiri diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008.
Peringatan haul Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik kali ini dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai penjuru Nusantara, termasuk para ulama, masyarakat sipil, teknokrat, dan pejabat daerah. Acara ini merupakan bagian dari program tahunan Yayasan Pengelola Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat, khususnya di Gresik.
Dalam sambutannya, Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, S.E., mengungkapkan rasa syukurnya dapat hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul Syekh Maulana Malik Ibrahim. “Semoga kita semua senantiasa mendapatkan syafaat dan ridho Allah SWT. Melalui peringatan Maulid ini, mudah-mudahan kita semua diberi kesempatan untuk mendapatkan syafaat di hari pembalasan,” ujarnya.
Acara haul dan majelis zikir ini diharapkan bisa menjadi sarana pendidikan spiritual dan wadah untuk menambah ilmu agama. “Semoga kegiatan seperti ini bisa terus istiqomah dan kita senantiasa dikumpulkan bersama orang-orang saleh,” tutup Fandi Akhmad Yani.
Peringatan haul ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga dan menghormati nilai-nilai spiritualitas yang diwariskan oleh para wali, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk terus meneladani akhlak mulia Syekh Maulana Malik Ibrahim.