Ramah Lingkungan, Tim Qoryah Toyyibah UIN Malang Ajarkan Pengolahan Air Bersih Lewat Metode Fitoremediasi di Ponpes Al-Hayyatul Islamiyah Kedung Kandang
Abadi Wijaya Minggu, 15 September 2024 . in Berita . 121 views
7809_qt.jpeg

HUMAS UIN MALANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan pengolahan air bersih, Tim Qoryah Toyyibah di bawah naungan LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang adakan program pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hayyatul Islamiyah, Kedung Kandang, Malang, Minggu lalu (8/9/2024).

Program yang dipimpin oleh Ketua Tim, Eny Yulianti, bersama dua anggota, Lulu’atul Hamidatu Ulya dan Ulil Fitriyah. Mereka mengajarkan metode pengolahan air bersih menggunakan teknik fitoremediasi, yaitu pemanfaatan tanaman air untuk membersihkan air dari polutan.

Diketahui, pelatihan  ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para santri di ponpes mengenai pentingnya pengolahan air bersih serta mengajarkan metode fitoremediasi yang mudah diterapkan dengan sumber daya lokal.

Bu Eny Yulianti menjelaskan bahwa teknik fitoremediasi merupakan salah satu metode ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk mengolah air secara alami. Dalam metode ini, tanaman air seperti enceng gondok, kangkung, dan kiambang mampu menyerap logam berat dan polutan yang ada di dalam air, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk digunakan.

"Melalui program ini, kami berharap santri di Ponpes Al-Hayyatul Islamiyah dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengolah air yang mereka gunakan sehari-hari, terutama air yang berasal dari sumber yang kurang bersih, seperti air sungai atau sumur dangkal," ujar Bu Eny.

7810_qt.jpeg

Bu Lulu’ dan Bu Ulil memberikan materi yang interaktif dan melibatkan para santri secara langsung dalam praktik pengolahan air. Mereka mengajarkan langkah-langkah sederhana dalam menyiapkan tanaman air yang akan digunakan, cara menanamnya di kolam atau wadah, serta proses pemeliharaannya agar tanaman tetap efektif dalam menyerap polutan. Selain itu, mereka juga menunjukkan bagaimana perubahan kualitas air dapat diukur dari waktu ke waktu menggunakan alat sederhana, seperti termometer dan pH meter.

"Penggunaan tanaman air ini sangat efektif, apalagi dengan kondisi lingkungan di sekitar pondok pesantren yang masih banyak terdapat kolam dan sumber air sungai," kata Bu Lulu’. Para santri juga sangat antusias mengikuti pelatihan ini, mereka terlihat aktif bertanya dan terlibat dalam setiap sesi praktik.

Salah satu santri, menyatakan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan ini. "Kami jadi tahu bagaimana cara mengolah air dengan tanaman. Ini bisa membantu kami mendapatkan air yang lebih bersih untuk kegiatan sehari-hari di pondok," katanya.

Melalui pelatihan ini, Tim Qoryah Toyyibah di bawah LP2M UIN Malang berharap santri-santri Ponpes Al-Hayyatul Islamiyah dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menyebarluaskan pengetahuan ini ke masyarakat sekitar. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh pengelolaan air bersih secara mandiri dan ramah lingkungan, terutama di lingkungan pesantren dan pedesaan.(sf)

Editor: Sulthan Fathani Elsyam

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up