HUMAS UIN MALANG – Association Board of Sharia Student (ABOOS) Fakultas Syariah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar acara Sharing Session: International Student Forum, Jumat (20/9) lalu.
Acara ini menghadirkan dua mahasiswa internasional dari Ondokuz Mayis University, Turki, yakni Fatma dan Harun, mereka berbagi pengalaman akademis dan budaya bersama para mahasiswa International Class Program (ICP) Fakultas Syariah.
Dalam sesi tersebut, mahasiswa ICP dan mahasiswa dari Turki saling mengenalkan kampus masing-masing dan budaya di negara asal mereka. Mereka juga berbagi pengalaman berharga selama menjalani kehidupan perkuliahan.
Mahasiswa dari Ondokuz Mayis University memberikan perspektif yang berbeda mengenai sistem pendidikan di Turki serta membagikan pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan akademis di Indonesia.
Fatma, salah satu mahasiswa asal Turki, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa menempuh studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia merasa sangat senang karena mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat kampus. Fatma juga berbagi pengalaman berharga yang ia peroleh selama di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasinya dalam bahasa Inggris.
"Orang-orang di sini sangat hangat dalam menyambut saya. Saya bangga bisa belajar di kampus ini, dan banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, terutama dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya, karena pada dasarnya, di Turki sangat jarang sekali orang-orang yang menggunakan bahasa Inggris," ujar Fatma.
Ibu Risma Nur Arifah, M.H, selaku Pembina ICP, juga memberikan komentarnya terkait acara ini. "International Student Forum ini adalah wadah yang sangat baik bagi mahasiswa untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Tidak hanya tentang budaya, tetapi juga perspektif akademis dari negara lain. Hal ini sangat penting untuk membangun wawasan global dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan internasional," jelasnya.
Faizah Uhti Rianda, selaku Ketua ICP, juga turut memberikan pandangannya. "Kami berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang mempererat hubungan internasional antara mahasiswa kita dengan mahasiswa asing. Semoga ke depannya, lebih banyak mahasiswa yang terlibat dan bisa merasakan manfaat dari kegiatan seperti ini," ujar Faizah.
Acara ini berlangsung dengan penuh keakraban, di mana para peserta aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai aspek budaya dan kehidupan akademik di Turki maupun di Indonesia. Tidak hanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat hubungan internasional antara mahasiswa dari kedua negara.
International Student Forum yang diselenggarakan oleh ABOOS ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan guna memperluas wawasan global mahasiswa Fakultas Syariah serta memperkuat jaringan internasional kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (sf)
Kontributor: ABOOS Fakultas Syariah UIN Malang
Editor : Sulthan Fathani Elsyam