Forum Group Discussion (FGD) Wakil Rektor II PTKIN se-Indonesia berlangsung intensif di Senyum World Hotel Batu pada Kamis, (31/10). Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dan Wakil Rektor II, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, yang memimpin diskusi mengenai reformulasi standar biaya operasional pendidikan tinggi yang sangat dibutuhkan di PTKIN.
Prof. Ilfi memulai diskusi dengan menekankan stabilitas Uang Kuliah Tunggal (UKT) di PTKIN, terutama di tengah sorotan terkait kenaikan biaya kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Isu mahalnya UKT di PTN telah menjadi perhatian publik, sedangkan PTKIN relatif aman dari kenaikan signifikan. Namun, jika semua PTKIN mengikuti rumusan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, bukan tidak mungkin nominal UKT justru meningkat drastis dan sulit dijangkau oleh masyarakat,” ungkapnya, menekankan pentingnya menjaga keterjangkauan pendidikan.
Lebih lanjut, Prof. Ilfi menggarisbawahi perlunya dukungan kuat dari pemerintah, khususnya kabinet baru, untuk meningkatkan anggaran Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) di Kementerian Agama. “Bapak Prabowo sendiri berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan gratis. Ini adalah momen yang tidak boleh kita lewatkan. Mari kita perjuangkan bersama agar anggaran BOPTN, terutama di Kementerian Agama, dapat ditingkatkan,” serunya dengan penuh semangat.
Diskusi semakin mendalam ketika para peserta mengangkat berbagai tantangan yang dihadapi PTKIN, seperti rendahnya minat terhadap beberapa program studi, yang tetap memerlukan anggaran besar untuk operasional. Prof. Ilfi menegaskan bahwa meskipun ada tantangan, sinergi antar-PTKIN adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat. Dengan antusiasme yang tinggi, acara ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar lembaga pendidikan tinggi, serta menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Reporter: Azman Fawwazi