Inovasi Lahir dari Tantangan: Sambutan Prof. Bilal di ICIED
Abadi Wijaya Kamis, 17 Oktober 2024 . in Berita . 59 views
7995_prof-bilal.jpg

HUMAS UIN MALANG - Kamis, (17/10), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menggelar International Conference on Islamic Education (ICIED) yang ke-9 dengan tema “Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education.” Acara yang diselenggarakan di Auditorium Lt. 5 Gedung Dr. (HC) Ir. H. Soekarno ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari dalam dan luar negeri untuk bersama-sama mendiskusikan tantangan serta inovasi dalam dunia pendidikan.

Salah satu sorotan utama dalam konferensi ini adalah hadirnya Prof. Dr. Bilal Aybakan, seorang pakar pendidikan dari Fakultas Studi Islam, Universitas Ibn Haldun, Turki. Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Bilal memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana tantangan-tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan justru memicu lahirnya inovasi yang signifikan. Ia menggunakan analogi yang inspiratif, membandingkan tantangan dalam pendidikan dengan biji yang ditanam dalam tanah yang gelap dan sulit.

"Biji yang ditanam di tanah harus berjuang untuk menembus cangkangnya sebelum akhirnya tumbuh menjadi pohon yang kuat. Begitu juga dengan sistem pendidikan, yang sering kali menghadapi kesulitan untuk dapat berkembang dan berinovasi," ujar Prof. Bilal. Menurutnya, kesulitan bukanlah hambatan, melainkan bagian penting dari proses menuju keberhasilan.

7996_oke.jpg

Prof. Bilal juga menegaskan bahwa inovasi dalam pendidikan, baik dari segi metode pengajaran, desain kurikulum, maupun penggunaan teknologi, sering kali lahir dari respons terhadap tantangan yang muncul. “Kesuksesan sebuah sistem pendidikan sangat bergantung pada kemampuannya untuk bertahan dan beradaptasi dengan berbagai rintangan,” tambahnya. Oleh karena itu, pendekatan yang terbuka terhadap inovasi menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mampu bertumbuh secara berkelanjutan.

Konferensi ini tidak hanya berfungsi sebagai forum akademik untuk mempresentasikan riset dan teori, tetapi juga sebagai wadah bagi para praktisi pendidikan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi berbagai persoalan di dunia pendidikan saat ini. Dengan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa, acara ini diharapkan mampu melahirkan diskusi produktif dan kolaborasi yang bermanfaat, terutama dalam mencari solusi konkret untuk diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing.

Selain itu, ICIED juga menjadi ajang penting bagi para peserta untuk menggali ide-ide baru yang dapat diimplementasikan di berbagai konteks pendidikan, baik di dalam negeri maupun internasional. Di tengah berbagai tantangan yang semakin kompleks, dari perubahan teknologi hingga dinamika sosial, konferensi ini diharapkan mampu memberikan inspirasi baru yang dapat mendorong pengembangan pendidikan di masa depan.

Dengan mengusung semangat kebersamaan dan kolaborasi global, konferensi ini mengajak para peserta untuk tidak hanya melihat tantangan sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk berinovasi. "Mari kita hadapi tantangan pendidikan sebagai kesempatan untuk berkreasi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang," pungkas Prof. Bilal dalam pidato penutupnya.

ICIED 2024 menjadi bukti nyata komitmen FITK UIN Malang dalam memajukan dunia pendidikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Dengan tema dan topik yang relevan, acara ini diharapkan menjadi katalis bagi inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan dalam berbagai sistem pendidikan di era kontemporer.

Reporter: Azman Fawwazi

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up