HUMAS UIN MALANG — (24/10) Pada hari kedua Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel Surabaya, para peserta dibagi ke dalam tiga kelompok kerja dengan fokus pada bidang-bidang strategis. Salah satu kelompok yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dari sembilan perguruan tinggi anggota persemakmuran, menitikberatkan pada pengembangan program kolaborasi dalam pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, kemahasiswaan, dan alumni.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah keputusan penting untuk tahun 2025, dengan agenda utama berupa peningkatan mobilitas internasional. Program International Student Mobility akan digerakkan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Ampel Surabaya, memperluas kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Selain itu, program Visiting Lecturer akan dikoordinasikan oleh UIN Maliki Malang dan IAIN Kediri, mengundang dosen dari berbagai negara untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Salah satu program unggulan lainnya adalah *International Summer Camp* yang akan diselenggarakan oleh UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, menegaskan bahwa kolaborasi riset antar PTKIN, termasuk penelitian internasional, akan dipimpin oleh UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan IAIN Ponorogo. “Kami juga akan meningkatkan pelaksanaan INCOIL (International Conference on Islamic Learning), bekerja sama dengan UIN SATU Tulungagung dan UIN Mataram, untuk memperbanyak volume dan frekuensi kegiatan akademik ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, kerja sama dalam publikasi ilmiah juga akan diperkuat, dengan UIN Mataram dan IAIN Madura mengambil peran sebagai penggerak utama. Program kolaborasi lainnya termasuk keterlibatan direktur pascasarjana dari seluruh PTKIN dalam pembimbingan dan pengujian disertasi, yang akan melibatkan berbagai perguruan tinggi dalam persemakmuran.
Inisiatif penting lain yang muncul dari FGD ini adalah pendirian Career Center Persemakmuran, yang dipelopori oleh UIN Maliki Malang dan UIN SATU Tulungagung. Pusat karier ini bertujuan mempersiapkan lulusan PTKIN agar lebih siap menghadapi dunia kerja, sekaligus memperkuat jaringan alumni dan memberikan dukungan karier bagi mahasiswa.
Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam FGD ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar PTKIN dan menciptakan program-program unggulan yang berdampak luas, baik di skala nasional maupun internasional, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkembang.
Reporter: Azman Fawwazi