HUMAS UIN MALANG- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Ag, kembali menyelenggarakan Workshop Coaching Metodologi Penelitian, sebuah program yang bertujuan mengasah keterampilan dosen dan peneliti dalam publikasi ilmiah serta penyusunan proposal penelitian unggulan. Selasa, 29 Oktober 2024.
Acara yang berlangsung selama dua hari di Aston Inn Batu, Kota Batu ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari dosen dan peneliti dari dalam kampus maupun luar kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dua pakar ternama diundang sebagai pembicara, yakni Prof. Dr. Irwan Abdullah, Guru Besar Antropologi dari Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Mustaqim Pabbajah, MA, seorang pakar Studi Agama, Sosial-Budaya, dan Pendidikan.
Sesi pertama dibuka dengan materi dari Prof. Irwan Abdullah yang bertajuk “Breaking Barriers in Writing and Publishing”, di mana beliau membahas tantangan umum yang sering dihadapi para akademisi dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah. Melalui sesi ini, peserta diharapkan dapat memahami hambatan yang kerap muncul serta menemukan cara untuk mengatasinya.
Di sesi berikutnya, Dr. Mustaqim Pabbajah membawakan materi “Starting Points in Writing a Journal Article”, yang memberikan panduan dasar dalam memulai penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar internasional.
Prof. Agus Maimun, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa tujuan utama dari coaching ini adalah untuk mendampingi peserta dalam menghasilkan artikel yang siap untuk disubmit ke jurnal bereputasi internasional dan merancang proposal penelitian unggulan untuk tahun 2025. "Workshop ini bukan hanya sesi teori, tetapi juga praktik langsung. Para peserta akan dibimbing melalui setiap tahap hingga menghasilkan karya ilmiah yang siap untuk dipublikasikan," tegas Prof. Agus.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah mengalokasikan 15 paket penelitian dalam bidang sains dan teknologi, dengan nilai masing-masing sebesar 1,5 miliar rupiah, dan tambahan dana multi-disiplin sebesar 500 juta rupiah per paket. "Saya berharap program ini dapat memicu munculnya peneliti-peneliti muda berbakat dari UIN Malang yang nantinya berkontribusi dalam pengembangan riset di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)," tambah Prof. Agus.
Prof. Agus menutup arahannya dengan mengingatkan peserta agar memanfaatkan waktu dua hari ini dengan serius untuk menghasilkan proposal penelitian yang berkualitas. "Setiap proposal harus mampu menampilkan data kuantitatif yang mendalam sesuai dengan ilmu yang diriset. Jika kita serius, insyaallah dalam dua hari ini kita akan menghasilkan proposal yang berkualitas dan menjadi unggulan," ujarnya penuh semangat.
Dengan adanya workshop ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk mendorong peningkatan kompetensi dosen dan peneliti dalam publikasi ilmiah internasional dan menginisiasi penelitian unggulan yang relevan dan inovatif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.